Debat Panas Babe Haikal dengan Aktivis Pro Israel soal Asal Usul Palestina

Ustadz Haikal Hassan Debat Dengan Aktivis Pro-Israel
Sumber :
  • TvOnenews

Jakarta – Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial, yang memperlihatkan Haikal Hassan atau akrab disapa Babe Haikal beradu argumen dengan seorang aktivis pro-Israel, Monique Rijkers. Dilansir dari TvOnenews, Minggu, 15 Oktober 2023, keduanya berdebat mengenai konflik yang memanas antara Israel dan Palestina. 

Presiden Iran: Kami Tidak Ingin Perang, Tapi Akan Bela Rakyat

Diketahui, keduanya berdebat usai menjadi narasumber di program Dua Sisi TvOne. Dalam video yang beredar, baik Monique dan Babe Haikal ini sama-sama memaparkan mengenai silsilah Palestina. 

Diserang Israel, Warga Dunia Serukan Bebaskan Palestina

Photo :
  • (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Pemimpin Baru Hizbullah: Kami Siap jika Perang Dipaksakan kepada Kami

Menurut Monique, pada tahun 135 M, nama Palestina menggantikan nama Herodes, raja Yudea. 

"Pada 135 Masehi, nama Palestina dirubah oleh Kaisar Adrian Romawi yang mengubah Yudea menjadi Palestina," ujar Monique. 

AS Desak Israel Tunda Dua UU Larangan UNRWA di Palestina

"135? 135 Masehi? Tanggung, tanggung, tanggung, jangan 135, tanggung. Nih dengerin ya, kalau orang, kalau cuma taunya separuh ya begini," kata Babe Haikal. 

"Tahun 6 (Masehi), bayangkan tahun 6. Kita tahu tahun 6, dia (Monique) cuma 135. Tahun 6, tahun 6, tahun 6 Masehi, bangsa Palestina, Herodes sudah mengakui adanya Palestina. Ini cuma 135 ya," tambah Haikal. 

"Herodes itu nama Raja Yudea," timpalnya. 

Keduanya memanas saat menjabarkan asal usul Palestina di hadapan beberapa mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.

Warga dunia menyerukan pembebasan Tanah Palestina dari jajahan Israel.

Photo :
  • (Foto AP/Craig Ruttle)

Isu Palestina dan Israel, memang kerap kali memunculkan perdebatan di kalangan masyarakat. Terlebih, perang yang saat ini berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan ribuan di kedua sisi. 

Tak jarang, perdebatan dalam menjabarkan asal-usul Palestina memunculkan gesekan. Namun, dalam keadaan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, seharusnya masyarakat dapat memahami bahwa ribuan nyawa yang tidak bersalah menjadi korban akibat serangan brutal dari Israel ataupun milisi Hamas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya