Siswa SMP Dipolisikan karena Pukul Gurunya Lantaran Emosi Ditegur
- www.pixabay.com/bykst
Luwu Utara – Seorang siswa SMP berinisial AP di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) kinì harus berurusan dengan polisi. Remaja yang masih di bawah umur itu dilapor polisi lantaran telah menganiaya gurunya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Joddi Titalepta mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan dengan cara memukul dada dan punggung gurunya.
"Penganiayaan dilakukan pelaku terhadap korban dengan cara memukul pada bagian dada sebanyak sekali dan pada bagian punggung juga sebanyak sekali," kata AKP Joddi dalam keterangannya, Ahad 5 November 2023.
Joddi menjelaskan bahwa korban berinisial H awalnya meminta kepada seluruh siswanya melakukan apel sebelum pulang sekolah. Tak lama berselang, sang guru H kemudian melihat salah satu siswanya menangis. Disitu, H menanyakan perihal apa yang telah terjadi. Dari pengakuan siswanya itu mengaku telah dianiaya oleh rekannya yakni AP.
"Korban sempat lihat ada salah satu siswa yang menangis. Disitu dia hampiri dan ditanya. Siswa itu pun mengaku kalau sudah diketapel oleh temannya (Pelaku AP)," ungkap Joddi menceritakan.
Joddi menyebut, bahwa korban saat itu mencoba menghampiri AP dan bertanya alasannya menganiaya temannya hingga matanya merah. Namun, respon AP malah langsung emosi kepada gurunya. Disitu AP tak pikir panjang langsung memukul korban dengan menghantam dada dan punggung korban.
"Pada saat itu pula pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap gurunya," katanya.
Atas kejadian tersebut, korban merasa sakit dan keberatan, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Luwu Utara (Lutra). Pihak kepolisian sementara memeriksa sejumlah saksi dan selanjutnya memanggil AP untuk diperiksa.
"Laporan baru dibuat kemarin, sudah kita terima dsn sementara kita periksa saksi-saksi terlebih dulu. Kemudian kita periksa terduga pelaku AP," katanya memungkasi.