Ustaz Abdul Somad: Satu-satunya Negara yang Tidak Bisa Dijajah oleh Israel Hanya Palestina
- Unsplash
VIVA – Perang Israel dan Palestina masih menjadi pusat perhatian dunia, termasuk Indonesia. Bagaimana tidak, Israel sejak 7 Oktober lalu kembali menyerang Palestina yang hingga kini menewaskan lebih dari 10 ribu nyawa.
Banyak yang mendukung Palestina, namun ada pula yang mendukung Israel. Lantas, kenapa Israel sangat ingin menguasai Palestina? Begini tanggapan Ustaz Abduo Somad.
Tanggapan Ustaz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad
- Ustadz Abdul Somad Official
Beberapa hari yang lalu, Ustaz Abdul Somad atau akrab di sapa UAS, hadir di Masjid Jabal Arafah, Batam untuk ceramah. UAS juga membahas soal Israel-Palestina. Salah satu yang menarik dari ceramahnya itu, ia mengatakan hanya Palestina yang tidak bisa dijajah oleh Israel.
“Sekaranglah kita baru sadar bahwa Palestina melawan Israel sendirian. Kenapa, memang satu-satunya negara yang tidak bisa dijajah oleh Israel, hanya Palestina,” kata UAS dikutip dari tayangan YouTubenya, Sabtu, 11 November 2023.
“Kenapa dia tidak ditolong, karena tidak ada negara di dunia ini yang bebas dari penjajahan Israel. Satu-satunya negara yang tidak bisa dijajah Israel cuma Palestina,” imbuhnya.
Kata UAS, hanya Palestina yang tidak bisa dijajah karena negara lain bisa dijajah secara ekonomi maupun politik.
“Yang lain terjajah secara ekonomi, terjajah secara politik, terjajah secara pemikiran. Sehingga Palestina lah satu-satunya negara,” ungkapnya.
Negara Amerika Latin yang bantu Palestina
Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
- ANTARA/REUTERS/Marco Bello/Foto Dokumen
Ada beberapa negara Amerika Latin yang saat ini telah mendukung kemerdekaan Palestina. Beberapa diantaranya bahkan telah memutuskan hubungannya dengan Israel. Hal ini lantaran serangan Israel yang masih membabi-buta ke Jalur Gaza, Palestina.
Diberitakan sebelumnya, ada lima negara yang kini balik arah mendukung Palestina dan musuhi Israel. Negara tersebut di antaranya Venezuela, Bolivia, Kuba, Chile, dan kolombia.
Utang Jatuh Tempo RI pada 2025 Capai Rp 800 Triliun, Sri Mulyani Bilang Gini
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan besarnya pembayaran utang jatuh tempo yang lebih dari Rp 800 triliun pada 2025.
