- VIVA/Andri Mardiansyah
Tanah Datar - Gunung Marapi di Sumatra Barat terus menyemburkan material abu vulkanik. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah wilayah salah satunya Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Minggu, 31 Desember, dihujani abu vulkanik.
Dalam keterangan resminya, petugas Pos Pengamat Gunungapi Marapi Indra Saputra menyebut secara visual, asap kawah tampak berwarna putih kelabu tebal bertekanan sedang dengan ketinggian 500 metet dari puncak Marapi.
Sementara angin bertiup lemah ke arah selatan dan barat dengan suhu udara 20.4-26 derajat celsius dengan kelembapan udara 62.5-88.8 persen dan tekanan udara 681.2-682.4 mmHg.
Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, dilaporkan erupsi pada Rabu pagi, 2 Mei 2018.
- VIVA/Andri Mardiansyah
“Tremor menerus (Microtremor) juga terekam dengan amplitudo 0.5-2 mm (dominan 1 mm),” kata Indra Saputra.
Meski demikian, menurut Indra, status Gunung Marapi sampai hari ini masih berada di level II (waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung, wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 kilomeeter dari kawah atau puncak.
Pada Sabtu pagi, sekira pukul 06.30 WIB, Gunung Marapi juga meletus lagi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api Marapi mencatat letusan itu memiliki amplitudo maksimum 31 milimeter dan durasi kurang lebih 56 detik.
Gunung Marapi Erupsi Semburkan Abu Setinggi Empat Ribu Meter
- VIVA/Andri Mardiansyah
Letusan itu dibarengi dengan adanya suara gemuruh atau dentuman yang cukup keras. Meski demikian, PVMBG menyebut kondisi itu merupakan hal yang alamiah ketika gunungapi sedang mengalami erupsi.
