Debat Capres 2024

Cek Fakta: Ganjar Pranowo Sebut Indonesia Punya Industri Gadget di Semarang

Ganjar Pranowo, Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Debat Pilpres 2024 seri kelima digelar pada hari ini, Minggu, 4 Februari  2024. Debat digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta ini mempertemukan ketiga capres, yakni capres nomor urut 01 Anies Baswedan, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo.

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

Tema debat capres kali ini tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. Sebanyak 11 pakar dari bidang-bidang terkait tema debat dipilih sebagai panelis untuk menyusun pertanyaan.

Ganjar Pranowo, Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Dalam debat kelima ini, capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo sebut Indonesia punya industri swasta gadget dan pabriknya ada di semarang. Apakah benar?

Cek Fakta

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

Indonesia memiliki pabrik smartphone sendiri yang berlokasi di Semarang. Pabrikan lokal pertama yang berdiri tahun 2000 ini, awalnya hanya untuk perakitan saja. Kemudian, baru pada 2012 mulai aktif memproduksi tablet PC dan juga ponsel (smartphone) yang sekarang dikenal dengan nama Advan.

Dikutip dari laman resmi Advan, pabrik yang berdiri di Kawasan Industri Candi Semarang tersebut, memiliki karyawan 900 orang. Dalam sehari sebanyak 32.000 produk Advan, baik smartphone maupun tablet dihasilkan.

Advan VX Lite.

Photo :
  • Advan

Sebagai pabrik perakitan IT pertama di Indonesia, Advan selalu melibatkan komponen lokal. Setidaknya saat ini sebanyak 20 persen hardware dan software Advan merupakan produk dalam negeri, yang secara efektif meracik berbagai komponen produk sehingga sesuai dengan kebutuhan pasar Tanah Air.

Seperti diketahui, sebagian besar tenaga kerja di pabrik dengan luas 15.000 meter persegi ini banyak ditangani manusia dari tangan-tangan handal anak negeri sendiri. Tentu saja, hal itu dapat mengurangi jumlah pengangguran dan memberikan keuntungan bagi Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya