Uang Perusahaan Raib Rp 7,8 Miliar, Pengusaha di Bali Gugat WN Hong Kong dan Adukan ke Polisi

Apriadi Abdi Negara selaku kuasa hukum Piet Arja Saputra
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

BaliPengusaha asal Bali, Piet Arja Saputra melakukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Denpasar dengan pihak tergugat WNA asal Hong Kong Chan Peter Ho Kwan. Gugatan perdata itu tercatat bernomor 925/Pdt.G/2023/PN Dps.

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Gugatan perkara perdata itu terkait dengan pengerjaan Lounge Flight Club di tiga bandara yakni, bandara Ngurah Rai, Balikpapan dan Bandara Ahmad Yani di Semarang. Proyek tersebut dikerjakan di bawah PT Unipro Konstruksi Indonesia (UKI) milik Piet Arja Saputra. Selain gugatan perdata, Apriadi Abdi Negara selaku kuasa hukum Piet Arja Saputra juga membuat pengaduan terhadap Chan Peter Ho Kwan di Polresta Denpasar.

Menurut Abdi, dalam rentetan kasus perdata yang masih dalam proses persidangan, kliennya mendapatkan perlakukan yang dinilai mengarah pada penghinaan dan fitnah kepada penggugat Piet Arja Saputra dan keluarganya.

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

"Selain gugatan ini, klien kami juga menempuh berbagai upaya hukum ke Polresta Denpasar terkait UU ITE," jelas Apriadi Abadi Negara usai mengikuti persidangan dengan agenda pembacaan gugatan di Pengadilan Negeri Denpasar, Rabu, 7 Februari 2024.

Ilustrasi tagihan uang

Photo :
  • Istimewa
Imigrasi Bali Tahan Paspor Hyoyeon Girls Generation, Bomi Apink hingga I.O.I Im Nayoung

Pengaduan ke Polresta Denpasar itu teregistrasi nomer Dumas/61/I/2023/Satreskrim/Polresta DPS/Polda Bali. Dalam Dumas itu, Piet Arja Saputra mengadukan Chan Peter Ho Kwan dalam dugaan pencemaran nama baik dan atau fitnah melalui media elektronik. Abdi menjelaskan, beberapa kali kliennya mendapatkan pesan di WhatsApp dengan kata-kata kasar.

"Upaya hukum ini untuk keamanan, ketentraman keluarganya, istri dan anaknya," kata Abdi Negara.

Sedangkan dalam kasus perdata, kuasa hukum penggugat Apriadi Abdi Negara mengatakan kliennya mengalami kerugian Rp 7,8 miliar. Hal ini Dalam kesepakatan bisnis yang berjalan segala pembiayaan kegiatan ditransfer melalui bank Panin dengan memanfaatkan fasilitas layanan perbankan termasuk token elektronik.

"Dalam perkembangannya, token yang jadi fasilitas perbankan milik klien kami, justru telah diambil secara paksa dengan cara-cara yang terindikasi melawan hukum," kata Abdi.

Gugatan perdata itu juga menyeret Bank Panin Gatot Subroto karena dianggap mengabaikan prinsip kehati-hatian.

"Kalau secara SOP, itu kan tidak boleh token itu berpindah tangan ke orang lain. Dalam hal ini, turut tergugat yakni Global Buana," jelas Abdi Negara.

Selain gugatan perdata di PN Denpasar, Piet Arja Saputra melalui kuasa hukumnya juga menempuh upaya hukum lain. Abdi Negara menyampaikan, pihaknya juga membuat laporan kepada Imigrasi Ngurah Rai atas dugaan penyalahgunaan ijin tinggal tergugat Chan Peter Ho Kwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya