Korban Jiwa Akibat Demam Berdarah di Jombang Jatim Bertambah Jadi 9 Orang

Pasien DBD yang dirawat di RSUD Jombang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Jombang – Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat terjangkit virus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus bertambah. Saat ini sebanyak 9 orang dilaporkan meninggal dunia akibat DBD. 

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Data terbaru, pasien yang meninggal dunia di RSUD Jombang pada Jumat, 1 Maret 2024 ini berusia 3 tahun. Dia asal Desa Japanan Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Dia meninggal dunia setelah sakit selama 6 hari. 

"Hari ini ada satu yang meninggal. Tadi pagi jam 10.00 WIB, kiriman (rujukan) tadi malam. Kondisinya sama sudah mengalami dengue shock sindrom. Dan hari ke 6 (sakit) juga," kata Direktur RSUD Jombang, Ma'murotus Sa'diyah, Jumat, 1 Maret 2024.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Kasus demam berdarah akibat virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti terus memakan korban jiwa di Kabupaten Jombang. Pada 29 Februari 2024 siang, tercatat ada 6 pasien yang meninggal dunia.

Nyamuk DBD/ilustrasi.

Photo :
  • www.jakarta.go.id
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pada sore hari jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 2 orang. Sepanjang Februari 8 orang dinyatakan meninggal dunia akibat DBD. Lalu, pada 1 Maret pagi tadi seorang pasien meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Jombang. 

Ma'murotus Sa'diyah mengungkapkan, sepanjang Februari RSUD merawat 182 pasien infeksi virus dengue (IVD). Dengan rincian usia pasien anak-anak sejumlah 138, dan usia dewasa 44 pasien.

"Khusus yang terscrening demam berdarah positif itu ada 89 pasien. Itu untuk bulan Februari. Angka yang meninggal, khusus di bulan Februari cukup tinggi ya. Ada 8 (satu usia dewasa dan 7 usia anak-anak)," ujar Ma'murotus. 

Untuk kondisi pasien yang meninggal dunia, di RSUD Jombang, mereka kebanyakan sudah dalam kondisi shock syndrom dengue. Beberapa pasien meninggal dunia saat usia terjangkit virus sudah memasuki 6 hari. 

"Mereka datang dalam kondisi sudah shock syndrom dengue (SSD). Hampir sebagian besar pasien yang meninggal itu dikirim dalam keadaan dengue shock sindrom. Dan mereka meninggal pada hari ke 6," tuturnya.

Saat ini jumlah pasien yang dirawat memang cenderung menurun. Sebanyak 33 anak-anak, 7 dewasa masih menjalani perawatan. Sebanyak 12 pasien dirawat di ICU lalu 3 pasien masih dirawat intensif di IGD.

"Per hari ini 1 Maret, pasien dewasanya ada 7, pasien usia anak-anak ada 33 jadi jumlahnya ada 40 pasien DBD, dirawat di ICU ada 12, tapi semuanya alhamdulillah tanpa ventilator, sedangkan yang stagnan di IGD hanya 3, artinya ini ada penurunan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya