Polri: Penangkapan Ba'asyir Bukan Pesanan

Abu Bakar Ba'asyir
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Polri menyatakan penangkapan pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir bukanlah pesanan dari pihak asing.

Penangkapan Ba'asyir adalah rangkaian penegakan hukum yang telah dilakukan sejak lama.

Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Pol Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 10 Agustus 2010.

"Tidak ada pesanan dari mana, negara mana, atau pun seseorang. Nggak ada sama sekali," kata Ito.

"Ini proses sudah lama berbulan-bulan bahkan lebih satu tahun. Kalau tidak ada [bukti], tidak mungkin lah."

Menurut Ito, bukti keterlibatan Ba'asyir itu akan diketahui oleh masyarakat dalam persidangan.

"Kan aturan begitu. Aturan bukti tidak bisa dibuka ke publik. Yang jelas ini telah melewati proses yang panjang," kata dia.

Ito menambahkan, tindakan penangkapan Ba'asyir dan jaringan teroris yang dilakukan Polri adalah sebuah upaya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.  "Untuk melindungi masyarakat yang lebih luas," kata dia.

Ba'asyir ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror di Banjar Patroman saat hendak menuju Solo. Dia digelandang ke Mapolres Banjar dan kemudian digiring ke Mabes Polri.

Dia dituduh terlibat dalam jaringan teroris Aceh. Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan Ba'asyir mengetahui dan merestui pelatihan militer di Aceh.

Nurul Ghufron Janji Hadir di Sidang Etik Dewas KPK Besok

Selain diduga ikut mendanai pelatihan itu, Ba'asyir juga diduga telah menunjuk pimpinan pelatihan tersebut, termasuk Dulmatin sebagai penanggung jawab lapangan.



Namun, Ba'asyir menolak penangkapan itu. "Ini rekayasa Amerika," kata dia saat menuju Gedung Bareskrim Polri.

Ba'asyir juga menolak menandatangani berita acara penangkapan yang dilakukan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Menurut anggota Tim Pengacara Muslim (TPM), Ahmad Kholid, "dia [Ba'asyir] yakin sekali yang namanya Densus 88 kepanjangan tangan Amerika Serikat. Sehingga tidak mau kerjasama."

"Kalau dia tanda tangan artinya dia kerjasama dengan kaki tangan AS," tambah Ahmad Kholid. (umi)

Turnamen internasional amatir golf pondok indah

78 Pegolf Bersaing di Internasional Amateur Golf Championship 2024

Turnamen ini digelar sebagai usaha mengembangkan olahraga golf dan melahirkan pegolf yang dapat mengharumkan nama Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024