Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Mantan Staf KhususSyahrul Yasin Limpo alias SYL di Kementan RI, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan bahwa dirinya sempat mendapatkan sebuah perintah dari SYL untuk mengurusi sebuah perayaan ulang tahun Partai Nasdem. Ia menjelaskan hal itu ketika dirinya menjadi saksi dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi SYL di Kementan RI.

Ketua Nasdem Lucky Hakim Daftar Calon Bupati Indramayu di PKB

Imam menjadi salah satu saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari KPK dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2024 malam. Bermula ketika jaksa membongkaar sebuah pesan Whatsapp Imam dengan SYL.

"Saksi ini me-Whastapp duluan pada tanggal 7 Nov 2020, terbaca, saya besarkan sedikit ya. Saksi WA ke pak Syahrul Yasin Limpo, 'izin untuk ultah nasdem insyaAllah semuanya sudah sesuai arahan, jika ada tambahan petunjuk lain segera kami tindaklanjuti. trims.' Ini kan saksi melaporkan ke pak SYL ini. Urusan apa saksi ngurusin ultah nasdem ini kalau memang saksi sebut tugas saksi itu hanya kebijakan yang saksi jelaskan di muka tadi. ini urusan apa Nasdem ini?," tanya jaksa di ruang sidang.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

"Waktu itu ultah Nasdem," kata Imam.

Mantan ajudan Mentan SYL bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta

Photo :
  • Antara
Jadi Prioritas Nasdem di Pilkada 2024, Anies: Kita Rehat Dulu

Imam mengaku memang dirinya diminta untuk membantu perayaan ultah partai Nasdem. Pesan Whatsapp itu ditampilkan jaksa dengan tertulis bahwa percakapan terjadi pada 7 November 2020.

"Iya, apa? urusan saksi dalam hal apa kaitannya, Nasdem ini kan partai poltiik nih, kok sampai saksi mengurusi semua sudah sesuai arahan. Saksi ini kan wa ke Pak Menteri saat itu Menteri ya, arahannya apa ? saksi sampai memastikan semua sudah sesuai arahan itu arahannya apa dulu pak SYL itu?," tanya jaksa

"Waktu itu tolong dibantu ultahnya Nasdem, tolong diperhatikan, lihat itu Nasdem," ucap Imam.

Lantas, jaksa merasa heran karena Imam bukan merupakan tokoh ataupun anggota partai politik. 

Imam pun mengaku kerap mengikuti perintah SYL karena dirinya akan sangat patuh jika pimpinan yang sudah memebrikan sebuah perintah.

"Jadi, Pak Menteri menyampaikan ke saya, bukan kepada saya aja, Pak Menteri meminta tolong supaya perhatikan Nasdem, ini lagi mau ultah, apa kira-kira yang bisa dibantu, kira-kira begitulah yang disampaikan Pak Menteri," kata Imam.

Jaksa merasa heran akan sikap Imam tersebut. Jaksa kembali mencecar Imam terkait bantuan apa yang dilakukan untuk ultah Nasdem.

Imam mengaku bahwa dirinya diminta untuk menyiapkan kaos untuk acara ulang tahun Nasdem. tetapi, bantuan kaos tersebut tidak banyak diminta oleh SYL.

"Kaos. Seberapa banyak?," tanya jaksa

"Saya tidak tahu banyaknya berapa," kata Imam.

"Uang siapa ?," tanya jaksa

"Saya juga tidak (tau) uang siapa yang dipakai," ucap Imam.

"Kan saksi yang melaporkan ini..?," cecar jaksa

"Saya mendapatkan informasi bahwa sudah ada baju kausnya, saya tidak tahu dari mana baju kaus itu," kata Imam.

Imam pun mengaku kaos yang telah disediakan tersebut ternyata didapat dari salah satu staf khusus SYL yang bernama Joice. Lagi-lagi, Imam mengonfirmasi bahwa uang yang digunakan itu tidak diketahuinya.

"Kenapa saksi mau mengikuti atau merespons apa yang disampaikan oleh pak SYL padahal tadi yang saksi jelaskan ini ga ada di tupoksi saksu. Kenapa waktu itu?," tanya jaksa

"Saya sebagai staf khusus nya pak menteri, apa yang menjadi pemikrian pak Menteri atau apa yang menjadi keputusan pak menteri, saya akan membantunya untuk menyukseskan," kata Imam.

"Kan tidak sesuai dengan yang saksi jelaskan tadi, tupoksi saksi. Kalau yang saksi jelaskan berkaitan tupoksi ga akan saya tanyakan, kebijakan menteri dan segala macam. Pertanyaan saya apa ada kebijakan untuk ultah ultah begini, saksi staf khusus, dosen, guru besar, sepengetahuan saksi, apakah Kementerian Pertanian mengurusi sampai ultah ultah partai begitu?," cecar jaksa

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Tentu tidak pak," jawab Imam

"Nah makanya karena saksi tahu tidak, apa yang melandasi saksi pada saat itu mau ?," kata jaksa

"Saya loyal kepada pimpinan pak," jawab Imam

"Loyal. Oke kami catat ya," ungkap jaksa.

Imam pun menjelaskan bahwa jabatannya sebagai anak buah SYL maka dia harus mengikuti apapun yang diperintah pimpinan atau bosnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya