Cerita Inspiratif, Kisah Suami Istri Berhaji Bersama Jemaah Lansia

M. Musni dan Maryuning bersama para jemaah lansia
Sumber :
  • MCH PPIH 1445 H/2024

VIVA Nasional – Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung Haji Ramah Lansia. Selain menyiapkan petugas dan beragam layanan, jemaah haji dalam bimbingan manasik juga diimbau untuk saling peduli, terutama kepada lansia.

Puan Maharani: DPR Siapkan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Hal ini sepertinya yang diterapkan oleh pasangan suami istri asal Lampung Timur, M. Musni (54 tahun) dan Maryuning (54 tahun).

Keduanya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-30). Mereka tiba di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, Sabtu 25 Mei 2024.

Vladimir Putin Ucapkan Selamat Idul Adha, Sampaikan Hal Ini

Tangan Maryuning sedang menggenggam erat seorang nenek, Sunarti (72 tahun) di sampingnya, saat ditemui Tim Media Center Haji (MCH) setibanya di Bandara Jeddah. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Seolah takut lepas dan kehilangan. Semua orang yang melihatnya, pasti akan mengira nenek tersebut adalah ibunya.

Deretan Momen Haru Selebritis Wukuf di Arafah: Air Mata Bahagia dan Doa Mendalam

"Bukan mbak, ini tetangga saya. Beliau berangkat sendirian, kami berdua dititipi oleh keluarganya. Makanya, kami jaga," ucap Maryuning kepada petugas, seperti yang dilansir laman Kemenag.

M. Musni dan Maryuning bersama para jemaah lansia

Photo :
  • MCH PPIH 1445 H/2024

Sementara suaminya, M. Musni, tampak celingukan melihat ke arah kanan dan kiri. Padahal, sebentar lagi fasilitas ramah lansia berupa mobil golf di bandara itu akan melesat pergi.

"Saya kehilangan satu “momongan” saya. Seorang nenek-nenek juga. Dari tadi masih belum keliatan," begitu ungkapnya.

Bagi pasangan suami istri yang berprofesi sebagai guru ini, melaksanakan ibadah haji berdua adalah mimpi yang telah lama diidamkannya, sejak mendaftar 12 tahun silam.

Namun, ketika panggilan berhaji tiba, siapa sangka mereka mendapat amanah untuk turut serta menjaga jemaah haji lainnya.

"Pokoknya saya niatkan ibadah. Memberi manfaat buat sesama," ucap M. Musni.

"Kami sama sekali tidak repot. Kami senang, bisa turut membantu," tutur Maryuning sembari mengembangkan senyum di bibirnya.

M. Musni dan Maryuning juga mengapresiasi layanan petugas yang memprioritaskan kebutuhan lansia. Menurutnya, hal ini sangat memudahkannya untuk turut menjaga para lansia yang dititipkan keluarga mereka kepadanya.

"Semua layanan bagus, petugas ramah dan memprioritaskan lansia," jelas Maryuning.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya