Polisi Tak Serius Usut Kematian Wartawan

Demo Wartawan
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Aksi mengecam kekerasan terhadap pekerja jurnalis terus bergulir di berbagai wilayah. Hari ini, puluhan wartawan tergabung dalam 'Solidaritas Jurnalis Papua' menggelar aksi doa bersama di halaman kantor Polda Papua, Senin 23 Agustus 2010.

Wartawan juga menggelar aksi teatrikal dan long-march untuk mengenang tewasnya wartawan TV Merauke, Ardiansyah Matra'is, akibat tindak kekerasan yang dialaminya saat menjalankan tugas jurnalistik.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ketua AJI Papua Victor Mambor antara lain, adanya keganjilan yang paling mutakhir dalam kasus kematian wartawan Ardiansyah. Dimana, keterangan Mabes Polri bertentangan dengan keterangan Polres Merauke mapun Polda Papua.

Mabes Polri menyimpulkan telah terjadi penganiayaan dan kekerasan pada Ardiansyah sebelum ia tewas, Sementara Polres Merauke dan Polda Papua sama sekali tidak pernah meyimpulkan hal itu.

''Ada kesan Polres dan Polda Papua tidak bersungguh-sungguh menyikapi kematian Ardiansyah,'' tuturnya.

Untuk itu, lanjutnya, Polda Papua segera mengungkap siapa pelaku penganiyaan terhadap Ardiansyah, dan segera mengumumkan secara resmi pelaku teror terhadap wartawan Merauke, serta memberikan jaminan secara tertulis dan resmi terhadap keamanan dan keselamatan pekerja Pers di Papua.

Jika batas waktu poin 1 dan 2 tidak bisa dipenuhi, akan ada class action kepada Polda Papua, yang dinilai bekerja tidak profesional dan menghalang-halangi masyarakat untuk mengetahui satu peristiwa serta menghambat kebebasan Pers.

Selain juga, Polisi terlihat tidak memenuhi hak wartawan untuk mencari, memperoleh dan menyampaikan gagasan dan informasi.

Para wartawan kemudian berganti-gantian melakukan orasi. ''Waspada, jangan sampai kasus kematian wartawan di SP3 Polda, seperti kasus korupsi,'' tandas Odeodata wartawan Sinar Harapan.

Mereka mendesak Kapolda Papua Irjen Bekto Suprapto diganti karena tidak serius mengungkap kematian dan teror terhadap wartawan di Merauke.

Timnas Indonesia U-20 Tampil di Toulon Cup, Satu Grup dengan Italia

''Dapat penghargaan MURI, tapi kok ungkap pembunuhan dan teror wartawan di Merauke tidak bisa, ya baiknya diganti aja,''tandas Cunding Levi wartawan Tempo.

Jika Polisi tidak juga mengungkap kasus penyebab kematian wartawan, tegas Cunding, wartawan Papua akan memboikot seluruh kegiatan Polda Papua sampai waktu yang tidak ditentukan.

Sementara Pemred Harian Cenderawasih Pos, Lucky Ireuw menegaskan, Polisi harus mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan dan teror kepada wartawan di Merauke. ''Kami pekerja Pers juga warga negara yang keselamatannya harus dijamin,'' tandasnya.

Laporan: Banjir Ambarita | Papua

Sudirman Said.

Sudirman Said Bakal Maju Pilgub DKI Jalur Independen

Mantan menteri ESDM Sudirman Said bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur perseorangan atau independen.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024