- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Organisasi Islam, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah memprediksi 1 Syawal 1431 Hijriah sebagai akhir puasa Ramadan akan jatuh pada Jumat, 10 September 2010. Dua organisasi Islam terbesar ini akan serentak merayakan Idul Fitri.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyatakan, jatuhnya Lebaran pada 10 September, karena "konjungsi" (ijtimak) terjadi pada Rabu, 8 September 2010 pukul 17.20-17.30 WIB.
"Hilal akan sulit dirukyat akibat 'konjungsi' (pertemuan matahari dan rembulan) terjadi pada pukul 17.20 WIB. Kalau malam, rukyat akan sulit," kata Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Hasjim Abbas, Minggu malam, 5 September 2010.
Namun secara matematik, kata Hasjim Abbas, tampaknya usia Ramadan akan "istikmal" (digenapkan/disempurnakan) menjadi 30 hari, sehingga awal Syawal 1431 Hijriah akan bertepatan dengan 10 September 2010.
Kendati demikian, ahli falaqiah (astronomi) PWNU Jatim akan tetap melaksanakan rukyatul hilal (melihat hilal/rembulan muda secara kasat mata) pada sejumlah daerah.
Lokasi 'rukyatul hilal' NU se-Jatim antara lain Bukit Condro Dipo Gresik, Pantai Kenjeran Surabaya, Pantai Serang Blitar, Pantai Ngliyep Malang, Pantai Gili Ketapang Probolinggo, Pantai Tanjung Kodok Lamongan, Pantai Plengkung Banyuwangi, Pantai Gebang Bangkalan, Pantai Ambat Pamekasan, dan sebagainya.
Secara hitung-hitungan, kata Hasjim Abbas, dua organisasi ini memiliki perbedaan. Rukyat NU berpedoman pada 'rukyat bin-nadzar' (melihat hilal dengan mata telanjang), sedangkan Muhammadiyah berpedoman pada 'rukyat bil ilmi' (melihat hilal dengan ilmu matematika).
Hal senada dikatakan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nadjib Hamid, PWM Jatim telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah jatuh pada Jumat, 10 September 2010.
"Alasannya, ijtimak (konjungsi) akhir Ramadan atau 29 hari Ramadan terjadi pada Rabu 8 September 2010 pukul 17.31 WIB, sehingga posisi hilal di bawah ufuk atau minus dua derajat, sehingga kalender akan genap 30 hari," katanya. (np)
Laporan Tudji Martudji
Korban Penembakan OPM Dievakuasi dari Homeyo ke Timika
Panglima Kogabwilhan III mengatakan tim gabungan TNI/Polri telah mengevakuasi jenazah korban penembakan OPM di Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, ke Timika, Kabupaten Mimika.
