Mau Urus Sapi, Pengungsi Merapi Pilih Pulang

Pengungsi Gunung Merapi
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Sebagian besar pengungsi yang menghindari erupsi gunung Merapi di Klaten, Jawa Tengah, sudah meninggalkan barak pengungsian dan kembali ke rumah. Menurunnya aktifitas Merapi membuat warga sudah berani pulang ke rumahnya masing-masing.

Salah seorang warga, Tina, mengatakan warga banyak yang kembali ke rumahnya karena mengkhawatirkan harta-bendanya. Selain itu, warga juga pulang untuk kembali bekerja seperti biasa.

"Yang pulang ke rumah mau mengurus sapi, cari makan ternak. Lagipula lebih enak tinggal di rumah. Di pengungsian sumuk (panas)," tutur Tina yang masih berada di pengungsian desa Keputren, kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, 28 Oktober 2010.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan sebelumnya ada 37.752 orang dari 28 desa di Jawa Tengah yang mengungsi pada tanggal 26 Oktober kemarin. Di Klaten sendiri terdapat 4.975 pengungsi dari empat desa.

"Sekarang berangsur-angsur (pengungsi) dari tiga wilayah sudah kembali ke rumah. Karena Merapi sudah diindikasikan pulih dan mulai tenang kembali," kata Bibit di pengungsian kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, 28 Oktober 2010.

Saat mengunjungi pengungsi di Klaten, Wakil Presiden Boediono mengaku senang warga sudah beraktifitas seperti biasa. Namun Wapres meminta warga yang tinggal di sekitar gunung Merapi untuk tetap waspada walau aktifitas Merapi sudah menurun. "Walau sudah kembali ke tempat, tapi agar tetap waspada," ujar Boediono di barak pengungsian kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.

Pemerintah Provinsi dan pihak yang melakukan penanggulangan bencana erupsi pun diminta Wapres untuk tetap waspada terhadap aktifitas Merapi. "Siapa tahu ada gejala alam yang berubah lagi. Karena pengetahuan manusia terbatas. Kita tidak tahu rahasia alam, hanya bisa waspada," kata Boediono.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt
Mendagri Tito Karnavian saat menyematkan penghargaan Satyalancana ke 15 kepala daerah di Hari Otoda ke-28 di Balai Kota Surabaya.

Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana

Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024