- ANTARA/Regina Safri
VIVAnews -- Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih membenarkan mengidap penyakit kanker paru-paru. Namun, ia mengaku masih bisa menjalankan aktivitasnya sebagai menteri.
"Insya Allah, saya diberikan kekuatan untuk bekerja, membaktikan amanah yang diberikan pada saya," kata Endang dalam jumpa pers khusus di Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin 17 Januari 2011.
Apakah presiden sudah tahu? Jawab Endang,"sebagai bawahan presiden, pertama yang saya lapori adalah Bapak Presiden. Saya laporkan, beliau sudah tahu, bahkan memberi support."
Dukungan yang diberikan presiden, lanjut dia, berupa izin agar dia bisa berobat ke luar negeri. Presiden SBY dan ibu Ani Yudhoyono juga mendoakan.
Selain itu, salah satu anggota tim dokter kepresidenan juga ikut membantu pengobatan.
"Saya katakan, jasad bukan halangan bagi orang yang berkarya, kecuali sakit mental," kata Endang.
Soal isu reshuffle kabinet, Endang mengaku pasrah. Kata dia, itu kewenangan presiden. "Terserah presiden," kata dia.
Sebelumnya, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, mengatakan, Rndang yang selama ini memiliki gaya hidup sehat itu memang tidak bisa dipastikan sembuh 100 persen.
"Tetapi, Alhamdulillah. Beliau masih menjalankan kewajiban sebagai menteri," tutur Siti Fadhilah kepada VIVAnews.
Kenker paru-paru di tubuh Menkes Endang tidak terdeteksi saat menjalani tes kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Penyakit itu baru diketahui pasca cek kesehatan pada 22 Oktober 2010. (umi)