- Setwapres/ Arif
VIVAnews - Wakil Presiden, Boediono, mengimbau agar para korban kapal terbakar KMP LautanTe duh dapat menerima santunan dengan tepat. Biaya pengobatan, perawatan, dan lain-lain sebaiknya menjadi perhatian.
"Yang pertama diselesaikan dengan baik, korban dari santunan dan sebagainya. Jasaraharja dan Jamsostek, selesaikan secara tepat dan baik, biaya dan perawatan ditanggung segalanya termasuk asuransinya," kata Boediono.
Hal itu disampaikan Boediono usai membesuk korban terbakarnya KMP Lautan Teduh di RS Medika Krakatau, Cilegon, Banten, Sabtu 29 Januari 2011.
Boediono tampak didampingi Menko Kesra, Agung Laksono, Menteri Kesehatan Endang, Rahayu Sedyaningsih, dan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi. Dalam kesempatan ini, Boediono juga menyampaikan betapa pentingnya keselamatan moda transportasi laut, seperti kapal feri.
Boediono meminta para menteri untuk menggelar rapat keselamatan transportasi ini di kantor Wakil Presiden, Jakarta. "Keselamatan Feri dibahas di kantor saya. Harus ada langkah yang tepat untuk menghindari kejadian seperti ini lagi. Jangan sampai terulang," kata Boediono.
Menurut Boediono, segala aturan di bidang keselamatan dan ketertiban juga wajib diperhatikan para penumpang. Boediono mengkritik lehanya sistem keselamatan, karena ini merupakan salah satu kunci untuk menghindari kecelakaan dan timbulnya korban.
"Peralatan juga harus diperbaiki, peralatan keselamatan, tata cara penyelamatan penumpang untuk kedepannya," pinta Boediono.
Kapal KMP Lautan Teduh terbakara pada Jumat 28 Januari 2011 dini hari. Korban tewas mencapai 11 orang, ratusan orang mengalami luka.
MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024
DJKI Kemenkumham menyelenggarakan kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) secara serentak di seluruh Kantor Wilayah Kemenkumham seluruh Indonesia.
