Warga Ahmadiyah Dievakuasi ke Kantor Polisi

Aksi menuntut pembubaran Ahmadiyah
Sumber :
  • http://hizbut-tahrir.or.id

VIVAnews - Puluhan anggota Jamaah Ahmadiyah Sulawesi Selatan terpaksa dievakuasi paksa oleh petugas kepolisian dari kantor sekretariat mereka di Jalan Anuang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 29 Januari 2011. Tindakan dilakukan menyusul kedatangan massa Front Pembela Islam ke tempat itu.

Massa FPI datang untuk menuntut pengosongan kantor sekretariat Ahmadiyah,  serta pembubaran kegiatan mereka karena dinilai telah melenceng dari ajaran Islam.

Dari pengamatan VIVAnews, upaya polisi mengevakuasi tersebut berlangsung selama enam jam, sejak sore hingga malam hari. Polisi sempat kesulitan karena puluhan anggota Jamaah Ahmadiyah ingin tetap bertahan di sekretariat. Salah satu alasan mereka menolak meninggalkan tempat, karena menganggap sekretariat ini juga sebagai tempat ibadah.

Selama enam jam, polisi telah melakukan negosiasi dengan pihak Jamaah Ahmadiyah, namun mereka tetap menolak. Mereka bahkan sempat mengunci pintu dari luar dan memasang meja dan lemari besar sebagai penahan, agar polisi tidak bisa memasuki ruangan sekretariat.

Bahkan Kapolda Sulselbar, Irjen Polisi Johny Wainal Usman, sampai turun tangan untuk bernegosiasi. Namun, upaya tersebut tetap sia-sia.

Jamaah kemudian mematikan lampu gedung hingga gelap gulita agar evakuasi tidak jadi dilakukan. Sesekali terdengar teriakan Allahu Akbar dari dalam ruangan.

Sebaliknya, massa FPI Sulsel yang berkumpul di depan kantor Jamaah Ahmadiyah juga tetap bertahan. Mereka baru akan pergi bila tuntutannya dipenuhi. Sesekali massa FPI menerobos barikade polisi yang menjaga ketat pintu gerbang.

Sekitar pukul 21.00 WITA, kepolisian dari Samapta Polrestabes Makassar mulai terlihat tidak sabar. Mereka kemudian mendobrak pintu dan memasuki setiap ruangan kantor tersebut.

Setelah berhasil mendobrak pintu di lantai satu dan lantai dua, polisi kemudian mulai mengevakuasi satu persatu anggota Jamaah Ahmadiyah ke atas mobil antihuru hara. Mereka terdiri dari 25 wanita, 11 anak balita serta empat pria.  Anak-anak tampak shock dan menangis di gendongan ibunya ketika akan digiring ke mobil polisi.

Suasana tegang sekali waktu itu, karena massa FPI tidak henti-hentinya menghujat jamaah. Tapi, tidak sampai terjadi penganiayaan hingga evakuasi selesai dilakukan sekitar pukul 22.00 WITA.

Setelah berhasil dievakuasi, massa FPI tetap bertahan karena belum percaya  sekertariat tersebut telah kosong. Didampingi kepolisian, belasan perwakilan FPI yang dipimpin Habib Reza masuk dan melihat langsung kondisi dalam ruangan anggota Jamaah Ahmadiyah. Setelah memeriksa seluruh ruangan, barulah mereka percaya.

Sebelum pulang, FPI sempat merubuhkan papan nama Jamaah Ahmadiyah yang terpampang di depan kantor tersebut.

Wakapolrestabes Kota Makassar, AKBP Endi Sutendi mengatakan, puluhan anggota Jamaah Ahmadiyah tersebut akan dibawa ke Polrestabes Makassar. “Malam ini mereka akan diinapkan di kantor untuk menjaga keamanan mereka. Rencananya besok baru akan diizinkan pulang,” kata Endi.

Laporan : Rahmat Zeena | Makassar, umi

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024