Dua TKI Lolos dari Tiang Gantung Malaysia

Unjuk Rasa TKI di Kedubes Malaysia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Dua Tenaga Kerja Indonesia berhasil lolos dari hukuman mati di kota Johor Baru, Malaysia, setelah didakwa melakukan pembunuhan. Seorang terdakwa bahkan telah divonis bebas dan kembali ke Tanah Air pada Senin, 31 Januari 2011.

Mereka adalah Suryani binti Samad dan Misran bin Bani. Keduanya dituduh telah bekerja sama membunuh suami Suryani, Rostam, pada 2008 lalu. Berdasarkan undang-undang kriminal Malaysia, mereka dikenai pasal secara sengaja menghilangkan nyawa orang lain dengan ancaman hukuman mati.

Setelah dilakukan upaya pembelaan oleh pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Baru, Suryani akhirnya dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri, Tatang Boedi Utama Razak, mengatakan bahwa keduanya ditahan oleh kepolisian Johor Baru sejak 5 Desember 2008.

Arkhan Fikri Jadi Sorotan Usai Indonesia U-23 ke Semifinal

Sementara Suryani telah dibebaskan, Misran masih meringkuk dipenjara. Namun, hukumannya berhasil diringankan. Jika sebelumnya didakwa secara sengaja menghilangkan nyawa orang lain, dia kini dituduh melakukan tindak kekerasan yang dapat menyebabkan kematian. Karena itu, Misran kini tidak  lagi terancam hukuman mati, melainkan 'hanya' hukuman penjara maksimal 13 tahun.

Misran, ujar Tatang, mengakui telah membunuh korban. Juga, terdapat bukti-bukti kuat yang menunjang hal itu. "Misran dihukum 13 tahun penjara karena dari DNA korban ditemukan bercak-bercak darah yang bersangkutan," ujarnya pada acara serah terima Suryani dari KJRI Johor Baru kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Suryani meninggalkan seorang anak berusia 4,5 tahun yang saat ini dirawat di Rumah Perlindungan Sosial Anak di Bambu Apus, Jakarta Timur. Perempuan berusia 24 tahun ini akan segera bertemu dengan anaknya yang telah dia tinggalkan selama satu tahun tersebut.

"Saya senang sekali dapat bebas dan akan bertemu lagi dengan anak saya. Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih," ujar Suryani.

Suryani sudah lebih dari delapan tahun tinggal di Johor Baru karena ikut suaminya yang bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit.  Suaminya, Rostam, tewas setelah terlibat perkelahian dengan Misran. Rostam dibakar api cemburu karena istrinya dikabarkan punya hubungan intim dengan Misran. (kd)

Pratama Arhan dan Azizah Salsha berpelukan

Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23

Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024