VIVAnews - Tim pengacara mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Muchdi Purwopradjono akan mendatangi Komisi Yudisial dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Kamis 8 Januari 2009. Mereka akan mempermasalahkan pernyataan dua lembaga yang dinilai keliru terkait vonis bebas Muchdi.
Komisioner Komisi Yudisial, Soekotjo Soeparto membenarkan komisi akan menerima kedatangan tim pengacara Muchdi hari ini pukul 15.00 WIB. Menurut Soekotjo, komisi akan memberi kesempatan yang sama kepada tim pengacara Muchdi, sebagaimana pernah diberikan kepada Komite Solidaritas untuk Munir (Kasum). "Silahkan ceritakan apa yang menjadi keberatan mereka," kata Soekotjo kepada VIVAnews, Rabu 7 Januari 2009.
Meski demikian, katanya, komisi tak terima dikatakan asal mengeluarkan pernyataan mengomentari putusan bebas Muchdi. "Masa orang punya komentar tidak boleh. Kami punya pertimbangan sendiri," tambah Soekotjo.
Pernyataan komisi, kata dia, didasarkan pada pertimbangan yang obyektif, apalagi kasus Munir menjadi sorotan masyarakat. "Mereka tidak bisa mengklaim dirinya paling benar. Harus menghargai pendapat, saling menghargai," tegas Soekotjo.
Sebelumnya Ketua Komisi Yudisial, Busyro Muqqodas mengatakan putusan hakim yang membebaskan Muchdi tak memenuhi rasa keadilan. "Kami menangkap rasa keadilan kepada Suciwati dan teman-teman advokat yang lainnya tidak terakomodir," kata Busyro di sela-sela pertemuan dengan anggota Komite Solidaritas untuk Munir (Kasum) Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Senin 5 Januari 2009.
Meski demikian, Komisi Yudisial mengaku belum bisa mengeluarkan penilaian atas kasus tersebut. Komisi masih harus mempelajari berkas-berkas kasus pembunuhan Munir, termasuk salinan putusan yang membebaskan Muchdi.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pasukan gabungan TNI-Polri Satgas Nanggala Kopassus merebut kembali Distrik Homeyo di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang sempat diduduki oleh kelompok OPM selama tiga hari
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.
Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag tersebut mengingatkan, para jemaah membiasakan diri banyak minum air putih. Sebab, di Tanah Suci suhu panas tak seperti di Indonesia.
Miris, Ayah Rudapaksa Anak Kandung Berulang Kali Usai Nonton Video Porno
Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat
Politik
8 Mei 2024
Kalau PDIP takluk, berhasil dirangkul, dapat dipastikan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi, tentu alarm bahaya untuk demokrasi, kata pendiri Haidar Alwi Institute.
Selengkapnya
Partner
Malam Gila di Paris: Dortmund Kalahkan PSG dan Tembus Final Liga Champions
Siap
sekitar 1 jam lalu
Borussia Dortmund membuat semua orang tidak percaya. Mereka jadi tim pertama yang memastikan langkah ke final Liga Champions usai mengalahkan Paris Saint-Germain
Sebuah dokumen terbaru dari Apple yang ditemukan oleh BGR justru menunjukkan bahwa kebiasaan ini tidak memberikan manfaat, bahkan berpotensi merugikan kesehatan baterai.
Google Photos adalah layanan penyimpanan dan berbagi foto dan video yang disediakan oleh Google. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan foto dan video
iPhone 13 Masih Menjadi Incaran Pecinta iPhone, Simak Kelebihan dan Kekurangannya iPhone 13
Gadget
1 jam lalu
iPhone 13 adalah salah satu ponsel pintar terbaru dari Apple yang dirilis pada tahun 2021. Ini adalah penerus dari iPhone 12 dan hadir dengan beberapa peningkatan
Selengkapnya
Isu Terkini