- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pemerintah kembali menerbangkan satu pesawat Garuda Indonesia ke Kairo, Mesir. Pesawat ini akan kembali mengangkut warga negara Indonesia dari negara yang tengah bergejolak tersebut.
"Tadi sudah berangkat lagi sekitar pukul 09.30 WIB ke Kairo untuk mengangkut kurang lebih 400 WNI yang sudah didata untuk dievakuasi ke Tanah Air," kata Ketua Satgas Evakuasi Mesir Hassan Wirajuda, Kamis 3 Februari 2011.
Hassan menambahkan pemerintah ingin mendapat kepastian terlebih dahulu berapa WNI yang yang akan diangkut dalam proses evakuasi. Pasalnya, kata dia, pesawat tidak akan diberangkatkan jika jumlah WNI itu sedikit. "Karena membuang ongkos yang besar, sementara penumpang dikit."
Sementara WNI dari evakuasi kloter pertama dan ditempatkan di Pondok Haji, Bekasi akan difasilitasi untuk kembali ke daerah asal. "Untuk yang di dalam Pulau Jawa, akan diangkut dengan bus dan kereta api," jelasnya.
Sementara warga yang berasal dari luar Pulau Jawa akan diangkut dengan pesawat. "Biaya ditanggung pemerintah."
Sampai saat ini, ada sekitar 6.200 WNI yang tinggal di Mesir. Namun, kata Hassan, tidak semua akan dievakuasi. "Karena banyak yang memilih bertahan. Selagi situasi tidak genting, tentu itu hak mereka."
Hassan mengimbau agar WNI yang masih bertahan menghindari jalan-jalan utama tempat aksi demonstrasi terjadi. "Seperti Tahrir Square." (umi)