- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menilai penyerangan terhadap Ahmadiyah tidak akan terjadi andaikata negara bertindak tegas. "Jika negara tidak hadir secara tegas, maka kejadian serupa bisa terulang," kata Anis di Gedung DPR RRI, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Februari 2011.
Seperti diketahui, tiga jemaah Ahmadiyah tewas dan tujuh lainnya luka parah dalam insiden di Kampung Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, hari Minggu kemarin. Pemerintah telah meminta Polri untuk mengungkap tuntas kekerasan tersebut. Kapolri Timur Pradopo pun berjanji untuk menangkap dan menindak tegas pelaku.
"Kita perlu memikirkan nyawa yang belum hilang. Harus ada pendekatan dari sisi hukum dan keagamaan," ujar Anis. Ia menegaskan, penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah adalah tindakan kriminal yang merupakan domain polisi.
"Sementara yang menyangkut umat beragama, itu domain Menteri Agama," kata Wakil Ketua DPR itu.
Anis mengatakan peristiwa serupa bisa terjadi kepada siapa pun, dan pelakunya bisa siapa saja. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sikap tegas pemerintah soal Ahmadiyah.
Anis melihat, persoalan tidak hanya terletak pada SKB Tiga Menteri, tapi juga pada perkara penegakan hukum. "Pemerintah harus menunjukkan sikap terlebih dahulu," ujarnya. Ia pun tidak mempermasalahkan apabila SKB tersebut ditingkatkan menjadi UU agar bersifat lebih mengikat.
SKB ini sendiri, sebagaimana ditegaskan Menteri Agama Suryadharma Ali, akan dievaluasi. Evaluasi terhadap SKB itu diputuskan dalam rapat yang digelar Minggu kemarin di kantor Menko Polhukam. Hadir dalam rapat itu Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Agama Surya Dharma Ali, dan Jaksa Agung Basrief Arief. (kd)
5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Mengontrol emosi adalah kemampuan untuk mengatur, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara sehat dan sesuai dengan situasi yang dihadapi.
