JK Dapat Penghargaan dari Warga Bantul

PMI: Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Jusuf Kalla mendapat penghargaan dari masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Bantul. JK dinilai sangat peduli membantu korban bencana meringankan penderitaan akibat bencana saat gempa tahun 2006 dan erupsi Merapi.

"Sejak gempa Bantul hingga erupsi Merapi, kepeduilian dan perhatian Bapak (JK) pada masyarakat luar biasa," kata Wakil Bupati Bantul Sumarno di gedung Markas PMI, Jakarta, Senin 14 Februari 2011.

Sumarno menyampaikan apresiasi kepada JK yang telah bersimpati pada masyarakat korban bencana. Pemerintah Kabupaten Bantul memberikan kenang-kenangan berupa sebuah wayang kulit dan sebuah buku berjudul "Bantul Bangkit.

"Berkat Bapak (JK) Bantul dapat bangkit kembali," ujar Sumarno saat menyerahkan kenang-kenangan kepada JK itu.

Menanggapi penghargaan itu, JK menuturkan bahwa apapun kondisinya manusia pada dasarnya harus berbuat baik, saling membantu. JK sedikit kilas balik soal bencana gempa 2006 lalu.

Pada waktu terjadi gempa, JK masih menjabat sebagai Wakil Presiden sekaligus Ketua Badan Koordinasi Nasionar (Bakornas). Begitu terjadi bencana, langkah reaksi memang harus disegerakan untuk membantu para korban.

Kegiatan yang disegerakan itu seperti evakuasi warga, menyediakan tempat penampungan darurat, dapur umum, dan lain sebagainya. Selanjutnya pemerintah daerah yang harus melakukan langkah untuk merehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

"Prinsip saya, begitu kejadian segera langkah cepat, evakuasi. Selanjutnya pemerintah rehabilitasi. Jadi tidak ada waktu yang lowong," jelas JK.

JK menilai walau gempa Bantul saat itu 5,9 skala richter, namun memakan korban lebih banyak dibanding gempa Sumatera Barat yang mencapai 7,1 skala richter. Karena menurut JK, faktor kepadatan penduduk di Yogyakarta dan Jawa Tengah lebih banyak dibandingkan Sumatera.

Selain itu juga tipikal rumah di jawa sebagian besar menggunakan atap genteng, beda dengan rumah di Sumatera yang memakai seng. Ditambah lagi saat kejadian gempa di Bantul berlangsung pagi hari. "Masih suasana subuh jadi banyak orang masih tidur di dalam rumah," ungkapnya.

Karena itulah maka korban gempa di Bantul bisa lebih banyak dibanding dengan gempa di Sumatera Barat walau skalanya lebih kecil. karena di Sumatera Barat itu gempa terjadi sore hari, masyarakat masih banyak yang berada di luar rumah, penduduknya tidak terlalu padat. "Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan semua ini," kata JK.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024