Kata Ahmadiyah Soal Pertemuan di DPR

Cuplikan video penyerangan jemaah Ahmadiyah
Sumber :
  • dok. Ahmadiyah

VIVAnews – Komisi Bidang Sosial Keagamaan (VIII) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diharapkan mempertemukan Ahmadiyah dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sehingga dalam pertemuan itu, persoalan yang terjadi antara kedua lembaga agama ini dapat terjawab.

Demikian dinyatakan oleh Mubaligh Ahmadiyah Wilayah Sulawesi Selatan Barat, Ustadz Jamaluddin Feeli, Rabu, 16 Februari 2011. “Dari dulu, kami sangat berharap ada kesempatan pertemuan langsung di DPR. Sehingga kita semua bisa tahu kenapa MUI mengeluarkan fatwa yang mengatakan Ahmadiyah sesat itu,” kata Ustadz Jamal, kepada VIVAnews.com.

Menurut Ustadz Jamal, selama ini Ahmadiyah selalu menjadi pihak yang tersudutkan dan dirugikan karena adanya pemahaman yang tidak lengkap terhadap ajaran dan aktivitas Ahmadiyah.

Dengan pemahaman yang tepat terhadap Ahmadiyah, Ustadz Jamal yakin di negeri Pancasila ini  tidak ada lagi korban kekerasan sebagaimana terjadi pada Minggu, 6 Februari 2011. Dimana, tiga jemaah Ahmadiyah meninggal karena diserang oleh sekelompok orang di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Ustadz Jamal juga mengaku senang karena Komisi VIII DPR mengundang Ahmadiyah dalam rapat dengar pendapat di gedung Parlemen. Dalam kesempatan ini, lanjutnya, Ahmadiyah diminta memaparkan permasalahan mereka, khususnya dalam konteks kasus Cikeusik. (hs)

Epy Kusnandar Ditahan Narkoba, Akun Instagram Tetap Aktif, Istri Klarifikasi: "Saya yang Pegang"
Kartika Putri

Lihat Wanita Berhijab Pakai Rok Sebetis, Kartika Putri: Jangan Membenarkan yang Tidak Dibenarkan

Kartika Putri angkat bicara mengenai perempuan berhijab namun menggunakan rok yang panjangnya hanya sampai betis. Istri dari Habib Usman ini mengaku miris melihatnya.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024