Merpati Gagal terbang

Bandara Kupang Ditutup 8 Jam

Merpati Pecah Ban
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVANews - Bandara El tari Kupang, ditutup hampir delapan jam setelah pesawat Merpati Nusantara Airlines dengan nomor penerbagan MZ 6504 tujuan Satar Tacik, Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) gagal terbang akibat mengalami kerusakan mesin. Pesawat Merpati yang sudah berada di runway  dan siap take off sekitar pukul 06.30 tiba-tiba berhenti.

Seluruh penumpang diminta untuk turun dari pesawat dan kembali ke ruang tunggu. Kerusakan mesin ini menyebabkan transportasi sejumlah maskapai penerbangan dari Kupang menuju Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan daerah lainnya di NTT terpaksa ditunda hingga pukul 13.20 WIB.

Pesawat yang mengangkut sekitar 42 penumpang dengan empat awak itu baru berhasil ditarik dari landasan pacu tujuh jam kemudian setelah PT Angkasa Pura mendatangkan alat berat milik Pelabuhan Nusa Lontar Kupang.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Kepala PT Merpati Cabang Kupang, Agus Londong mengatakan, pesawat gagal terbang karena diduga mengalami kerusakan mesin. Namun apa persisnya penyebab gagal terbang itu masih  dalam proses penyelidikan. "Pesawat sudah ditarik dari landasan pacu. Semua penumpang dialihkan dengan penerbangan lain,” katanya.

Sejumlah penerbangan yang lain mengalami penundaan yakni Batavia Air tujuan Surabaya dan Jakarta, Lion Air tujuan Surabaya dan Jakarta, serta sejumlah penerbangan lokal menuju ke Flores, Sumba, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua.

Penundaan penerbangan ini menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang. Sekitar 500 calon penumpang tertahan di selama hampir delapan jam.

Sejumlah penumpang Merpati  mengatakan, seluruh awak dan penumpang sudah berada di pesawat. Bahkan, pesawat sudah bergeser dari tempat parkir menuju ke runway untuk selanjutnya take off. "Saat mau terbang, tiba-tiba mesin pesawatnya mati," kata Marianus, salah satu penumpang.

"Beruntung pesawat tidak sempat terbang, kalau tidak kemungkinan bisa fatal,” ujar

Insiden ini merupakan yang kedua di Bandara El tari Kupang. Sebelumnya, pesawat Merpati jenis Fokker 100 PK MZD dengan nomor penerbangan MZ 5840, sempat mendarat  darurat, akhir 2009 lalu akibat roda kiri bagian belakang rusak. Akibatnya, bandar udara El Tari Kupang sempat ditutup selama beberapa hari karena harus menunggu peralatan dari Bandara Ngurah Rai Denpasar.

Laporan: Jemris Fointuna | Kupang

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024