Ba'asyir Tak Yakin Bisa Bebas

Abu Bakar Ba'asyir
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pagi ini. Agenda sidang ini adalah pembacaan putusan sela.

Ditemui wartawan sebelum sidang, Ba'asyir mengatakan kembali pengadilannya tidak lepas dari unsur politik. "Putusan sela ini, saya tidak yakin bisa bebas. Saya disalahkan karena memperjuangkan Islam. Meskipun tidak boleh diadili di sini, tapi tetap diadili di sini," kata dia di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 10 Maret 2011.

Namun, Amir Jamaah Anshar Tauhid mengaku akan terus berjuang menurut kemampuannya dan terus berdakwah. "Tetap akan saya lawan," kata dia.

Dalam kasus ini, Ba'asyir mengaku tidak mau meneken surat penahanan. "Saya mau dihukum asal dasar hukum Islam," tegasnya.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

Sebelumnya, Ba'asyir didakwa merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.

"Serta menggunakan senjata api, amunisi, atau bahan peledak," demikian dakwaan yang dibacakan secara bergantian oleh Jaksa Penuntut Umum.

Menurut jaksa, Ba'asyir diduga merencanakan perbuatan itu sejak Februari 2009 hingga Maret 2010. "Diantaranya pelatihan kelompok bersenjata di Aceh dan Hamparan Perak," tambah Jaksa.

Pada Februari 2009, kata Jaksa, Ba'asyir menyampaikan keinginannya kepada Dulmatin di Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Surakarta, untuk memfasilitasi pertemuan terkait kamp pelatihan di Aceh. Dulmatin tersangka teroris yang ditembak mati Densus 88 di Tangerang, Maret 2010.

Lantas, Maret 2009, Dulmatin dan Abu Tholud tiba di Aceh untuk mengadiri pertemuan di kantor Yayasan Asofa. Kepada salah satu pengurus yayasan, Yudi Zulfachri, Dulmatin bertanya apakah Aceh cocok dijadikan medan jihad. "Yudi menjawab cocok."

Selain dakwaan itu, Ba'asyir juga diduga mengunggah berbagai video ke internet, seperti video fatwa-fatwa Osama Bin Laden, video tragedi Poso, Tanjung Priok, dan pelatihan militer di Aceh. Unggah ini dilakukan Abdul Hamid dan Abdul Rohim atas permintaan Ba'asyir. (umi)

Pemandangan Gunung Kembang, Wonosobo, Jawa Tengah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Menghirup udara segar plus menikmati indahnya alam pengunungan, kebersihan menjadi salah satu faktor terpenting. Dan paket lengkap itu bisa ditemukan di Gunung Kembang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024