- ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) kewalahan mengurai jaringan pengedar narkotika. Sebab, selain memiliki dukungan finansial melimpah, sindikat juga umumnya memiliki strategi pengedaran yang canggih.
"Mereka 'masuk' dan 'keluar' melalui pintu berbeda," kata Kepala BNN Gorries Mere di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2010.
Menurut Gorries, sindikat ini umumnya memiliki alur kerja yang sangat canggih dan profesional. "Kurirnya mendapatkan barang dari A, kemudian uang hasil penjualannya ke B, diserahkan ke bosnya dan dibawa keluar negeri," ujarnya.
Mereka melakukannya sebagai upaya untuk mengacak pola transaksi sehingga menyulitkan pembuktian oleh aparat penegak hukum. "Supaya untuk pembuktian di pengadilan susah. Untuk pembuktian secara manual sulit sekali, harus dengan berbagai macam cara seperti teknologi, banking dan lain sebagainya," ujarnya.
Kesulitan itu jelas menjadi tantangan seluruh aparat penegak hukum untuk memberantas jaringan peredaran narkoba hingga ke akar. "Negara harus kuat, harus menang menghadapi itu. Kita harus bangkit semua harus bersama-sama mencegah," ucapnya. (adi)
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.
