- tvOne
VIVAnews - Sebuah bom meledak di Kantor Berita 68 H Utan Kayu. Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL), Abdul Moqsith Ghazali, menyatakan teror bom buku bukan hanya ditujukan kepada kelompoknya saja.
"Ini teror bukan hanya kepada Ulil (Ulil Abshar Abdalla)," kata Abdul Moqsith di lokasi ledakan bom, Utan Kayu, Jakarta, Selasa 15 Maret 2011.
Menurut Moqsith, teror sudah biasa diterima oleh JIL. Bentuknya melalui pesan singkat, pesan di facebook dan twitter. "Bukan hanya sekedar intimidasi tapi ancaman pembantaian kepada seseorang," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Moqsith juga prihatin atas jatuhnya korban dalam ledakan ini. Tangan kiri Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan putus akibat bom. "Kami belasungkawa kepada polisi yang berusaha membantu bom tidak meledak. Itu sebabnya JIL prihatin aparat yang menjadi korban," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Irawan Saptono, mengutuk keras teror bom ini. Irawan juga menyayangkan tindakan polisi yang lamban mengantisipasi ledakan bom itu. "Under estimate sehingga korban jatuh, tidak seharusnya korban jatuh jika polisi bertindak profesional," ujarnya.
Seperti diberitakan, sekitar pukul 16.00 WIB, paket tersebut meledak. Informasi yang diterima VIVAnews.com, menyebutkan bahwa tiga orang luka-luka karena ledakan itu. Semua korban telah dilarikan ke rumah sakit.
Paket coklat itu berisi buku lengket yang dkirim seseorang bernama Sulaiman Azhar yang beralamat di Jalan Bahagia, Gg Panser No 29, Ciomas Bogor, Jawa Barat. (umi)
Timnas Korea Utara Bantai Korea Selatan 7-0 di Bali
Timnas Korea Utara menghajar Timnas Korea Selatan dengan skor 7-0 pada pertandingan grup A Piala Asia Wanita U-17
