Bom Utan Kayu

Pemerintah Bantah Kecolongan

Menko Polhukum Djoko Suyanto dan Komjen Timur Pradopo
Sumber :
  • ANTARA/ Widodo S Jusuf.

VIVAnews - Pemerintah mengutuk keras ledakan paket bom di Kantor Berita Radio 68H, Utan Kayu, Jakarta Timur Selasa sore, 15 Maret 2011. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto membantah aparatnya kecolongan.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

"Saya tidak ingin sebut itu kecolongan. Intelijen sejauh ini bergerak terus. Saya kira Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan anak buahnya bekerja," kata Djoko di Kantor Menko Polhukam, Selasa malam, 15 Maret 2011.

Menurut Djoko, inisiatif melakukan teror ada di pelaku. Ini menyebabkan aparat kesulitan dan tidak bisa menduga kapan terjadinya teror.  "Kami bisa melacak berbagai saluran, tetapi inisiatif ada di mereka," ujar Djoko. Djoko juga menyebutkan intelijen terus bergerak.

Sementara itu, Kepala BIN Sutanto mengaku kesulitan dalam penanganan teror. "Tentu akan sulit diketahui kapan," ucap Sutanto.

Sutanto juga enggan menunjuk siapa pelaku pengiriman bom tersebut. "Saya tidak menyebut pelakunya adalah perorangan, kami kesulitan," ucap mantan Kapolri ini.

Dalam keterangan pers ini Djoko ditemani Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kepala BIN Sutanto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror Ansyaad Mbai. Djoko atas nama Pemerintah mengutuk keras insiden yang mengakibatkan tiga orang terluka ini.

Djoko kemudian mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap sesuatu yang mencurigakan. Aparat keamanan belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku pengiriman paket bom itu. "Saat ini bukti-bukti sedang dikumpulkan," ujar Djoko. (adi)

Pemandangan Gunung Kembang, Wonosobo, Jawa Tengah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Menghirup udara segar plus menikmati indahnya alam pengunungan, kebersihan menjadi salah satu faktor terpenting. Dan paket lengkap itu bisa ditemukan di Gunung Kembang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024