Ada CIA di Balik Penangkapan Umar Patek

Umar Patek
Sumber :
  • AP

VIVAnews -- Setelah lama menjadi buron internasional, Umar Patek dikabarkan tertangkap di Pakistan. Di sana, ia diduga sedang merencanakan aksi teror besar, untuk memperingati 10 tahun serangan 11 September 2001, bersama para tokoh jaringan teror Al Qaeda.

Bagaimana Patek yang licin seperti belut bisa tertangkap? Otoritas Pakistan yang sebelumnya tutup mulut akhirnya memberi keterangan.

Salah satu aparat Pakistan, yang tak mau namanya disebut dengan alasan sensitifitas informasi mengaku, penangkapan Patek tak lepas dari peran agen intelijen Amerika Serikat atau Central Intelligence Agency (CIA).

Pemain Keturunan Indonesia Tampil, Crystal Palace Hancurkan Man Utd 4-0

"CIA memberikan informasi pada kami, ia (Umar Patek) mungkin bepergian ke sini (Pakistan)," kata sumber tersebut seperti dikabarkan News.com.au, Kamis 31 Maret 2011. Namun, ia menekankan operasi penangkapan dilakukan sendiri oleh aparat Pakistan. Tak ada campur tangan Amerika Serikat.

Sementara, aparat yang lain mengatakan, Patek saat ini sedang diperiksa oleh agen Pakistan. Namun, tambah dia, Patek nantinya akan dikirim pulang ke Indonesia. "Itu adalah kebijakan kami, kami akan mengembalikannya ke negara asal."

Untuk diketahui, selain Indonesia, tiga negara lain yakni Filipina, Australia, dan Amerika Serikat juga memburu Patek. Bahkan, negeri Paman Sam menawarkan uang sebesar US$1 juta bagi siapapun yang bisa menangkap Patek--meski besaran hadiah itu masih lebih murah dari kepala Dulmatin yang dihargai US$10 juta.

Bagaimana jika CIA ingin mendapat akses untuk memeriksa Patek? Aparat Pakistan itu mengatakan, bisa saja dilakukan, asalkan dengan persetujuan Indonesia.

Meski demikian, dua sumber otoritas Pakistan itu tak memberi tahu dimana Patek -- yang diduga adalah wakil komandan Al Qaeda Asia Tenggara yang berafiliasi dengan Jemaah Islamiyah -- ditangkap.

Informasi justru datang dari militer Filipina, negara yang juga getol memburu Patek. Menurut mereka, Patek ditangkap 25 Januari 2011, bersama rekannya warga Pakistan yang diduga menyembunyikannya.

Jika benar yang ditangkap adalah Patek, ini adalah prestasi besar dalam perang melawan Al Qaeda. Dan jika pria 40 tahun itu mau bekerja sama, ia bisa memberikan informasi intelijen yang berharga soal sepak terjang organisasi ekstrimis dan afiliasinya di Asia Tenggara. (AP)

Baca juga: Dibekuk: Umar Patek, Teroris Berbahaya Asia

Siswa yang menggunakan atribut bintang Kejora di Dogiyai Papua Tengah

Viral Siswa Gunakan Atribut Bintang Kejora di Dogiyai Papua Tengah

Beredarnya Foto Siswa SMU Negeri Menggunakan Atribut Bintang Kejora di Dogiyai Papua Tenga

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024