VIVAnews – Penurunan harga bahan bakar minyak atau BMM ternyata membuat senang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di hadapan para legiun veteran yang dihadiri baik pejuang perempuan maupun laki-laki, presiden mengungkapkan kabar penurunan itu.
"BBM telah kami turunkan ibu-ibu, dari awal sudah 25 persen untuk Premium dari Rp 6.000 menjadi Rp 4.500, Solar sudah turun dari awal 18,2 persen, sekarang menjadi 4500," kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Selasa 13 Januari 2009.
Presiden Yudhoyono tidak saja mengabarkan mengenai penurunan BBM, namun juga memberitahukan kalau pemerintah juga telah memutuskan untuk menurunkan tarif dasar listrik. "Kalau listrik industri turun, cost of production berkurang," kata Presiden.
Namun dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan kalau pemerintah tidak bisa menurunkan harga Minyak Tanah. Padahal, bahan bakar itulah yang saat ini dicari masyarakat bawah.
Alasan presiden belum diturunkanya harga Minyak Tanah karena subsidi untuk bahan bakar itu masih tinggi. "Minyak Tanah tetap (Rp 2.500), karena subsidinya masih besar," ujar presiden.
Hakim Tunda Sidang Kasus Korupsi Kementan Gegara SYL Diare
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat menunda sidang kasus pemerasan hingga gratifikasi di Kementan yang melibatkan SYL.
