- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Polisi masih melakukan identifikasi jenazah yang diduga pelaku bom di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat kemarin. Namun, hingga saat ini dugaan pelaku bom bunuh diri tersebut adalah Muchammad Syarif.
Ayah Syarif, Abdul Ghofur, yakin bahwa Syarif menjadi pelaku bom yang diduga bom bunuh diri. Menurut Ghofur, Syarif memiliki watak keras setelah bertemu sekelompok orang dari aliran agama garis keras.
Perubahan yang paling terlihat, Syarif sering menyebut ayahnya "kafir".
Syarif pun sering terlihat beberapa kali mengikuti aksi unjuk rasa menentang aliran sesat. Tidak hanya ikut dalam barisan depan, Syarif bahkan tak segan-segan melakukan kekerasan.
Seperti yang terlihat dalam video ini, Syarif pun terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian saat unjuk rasa menentang aliran sesat di Kuningan, Jawa Barat, 29 Juli 2010.
Menggunakan penutup wajah berwarna hitam, Syarif tampak agresif melontarkan batu ke arah aparat kepolisian.
Namun, hingga kini kepolisian belum mengumumkan secara resmi identitas pelaku bom bunuh diri. Saat ini, jenazah terduga pelaku bom bunuh diri masih berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. (eh)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
