Bom Cirebon

Keluarga M Syarif Belum Dikabari Mabes Polri

Buku nikah M Syarif, terduga pelaku bom Cirebon
Sumber :
  • Dedy Priatmojo/VIVAnews

VIVAnews - Jenazah Muchamad Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Dzikra Mapolresta Cirebon, belum diambil keluarga. Keluarga belum mendapat kepastian dari polisi bahwa jasad pembom markas Polresta Cirebon itu adalah anaknya.

"Belum, saya belum terima surat dari Mabes Polri," kata Abdul Ghofur, ayah kandung M Syarif, saat dihubungi VIVAnews.com lewat telepon, Senin 18 April 2011.

Menurut Ghofur, Polresta Cirebon juga belum memastikan jasad Mr X yang berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, itu adalah anaknya. Kendati demikian, Ghofur yakin, jasad pria yang mengalami luka menganga di perut akibat ledakan bom bunuh diri itu adalah putranya.

"Tapi saya yakin itu anak saya. Saya melihat di televisi, itu anak saya. Ciri-cirinya sama," ujar Ghofur lagi.

Markas Besar Polri memastikan pelaku bom bunuh diri tunggal pada Jumat 15 April lalu adalah M Syarif. Ciri-ciri fisik pada jenazah dan data pembanding yang dikumpulkan polisi sangat cocok.

"Ada tiga alat ukur untuk identifikasi primer dan bersifat mutlak," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri (Pusdokkes), Brigjen Polisi Musaddeq Ishak, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 18 April 2011.

Menurut Musaddeq, tiga alat ukur utama untuk mencocokkan identitas itu yakni, sidik jari, data gigi, dan hasil tes DNA. Ketiganya sangat cocok. Polisi pun berkesimpulan bahwa itu adalah jasad M Syarif. (umi)

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024