- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Kepolisian belum mengizinkan keluarga untuk mengambil jenasah Muchamad Syarif-- pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Dzikra Markas Polresta Cirebon-- yang hingga kini masih di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur. Polisi masih membutuhkan jenasah itu untuk kepentingan penyelidikan, terutama untuk kepentingan forensik.
"Jenazah belum bisa diambil keluarga. Masih akan dites forensik," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Bahrul Alam, disela-sela acara silaturahmi Polri dengan media serta insan pers di Jayapura, Papua, Selasa 19 April 2011.
Bila penyelidikan dianggap cukup, kata Anton, keluarga dipersilahkan mengambil jenazahnya. Begitu ada izin dari kepolisin, keluarga dipersilakan segera mengambil jenazah anggota keluarganya itu. "Sehingga sampai sekarang masih berada di RS Polri Kramat Jati," kata Anton.
Hingga kini keluarga belum memperoleh keterangan resmi dari polisi untuk membawa jenazah M Syarif. Sejak semalam, keluarga M Syarif sudah tiba di Jakarta. Keluarga yang sudah di Jakarta yakni ayah, Abdul Ghafur bersama istri, Sri Maleha, serta dua adik kandung pelaku pemboman.
Keluarga juga belum menyiapkan secara khusus prosesi pemakaman. Bahkan, di mana Syarif bakal dikubur belum disepakati.
"Saya nanti berkoordinasi dengan Sultan Kanoman, apakah dimakamkan di sini (Cirebon) atau Gunung Djati (kompleks pemakaman keraton). Rencana di Gunung Djati, saya maunya begitu," kata Abdul Ghofur saat dihubungi VIVAnews.com.
Laporan: Banjir Ambarita l Papua
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
