Syarif Dikubur, Sang Ayah Minta Maaf

Ledakan Bom Cirebon
Sumber :
  • twitter.com

VIVAnews -- Jasad Muchamad Syarif, bomber bunuh diri di Masjid Az Dzikra, kompleks Mapolresta Cirebon telah selesai dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Jasad pria 32 tahun yang dimasukkan ke peti cokelat diantar dari RS Polri Kramat Jati. Sejumlah polisi, beberapa berpakaian preman, berjaga di sekitar makam.

Istrinya, Sri Maleha yang sedang hamil tua tidak datang. Dari pihak keluarga dekat, hanya terlihat ayah Syarif, Abdul Ghofur, ibunya, Sri Mulat, dan adiknya Muhammad Toni.

Sekitar pukul 10.30, jenazahnya dimasukkan ke liang lahat, disaksikan ayahnya yang nampak tegar. Sementara, ibunya yang tiba setelah Syarif dikubur, terharu. Dia diam dan duduk terpekur, berdoa di samping makam,

"Kami berterima kasih pada jajaran polisi dan Kapolresta hingga Mabes. saya sebagai orang tua memohon maaf jika Syarif ada kesalahan, ada salah dan belum dimaafkan," kata Ghofur di TPU Pondok Rangon, Jumat 22 April 2011.  "Bila ada utang Syarif yang belum terbayar, silahkan menghubungi keluarga."

Usai pemakaman keluarga beranjak pergi. Mereka langsung kembali ke Cirebon.

Pemakaman Syarif di Pondok Rangon tak sesuai rencana. Pihak keluarga menghendaki ia dimakamkan di Gunung Jati, kompleks pemakaman keluarga keraton Kanoman. Namun niat itu ditentang keras warga Cirebon dan keraton. Bahkan, warga mengancam akan membongkar kuburnya.

Syarif tewas Jumat 15 Maret 2011, tepat saat tabir pertama Salat Jumat dikumandangkan. Sejumlah jemaah, termasuk Kapolresta Cirebon menjadi korban dalam ledakan ini.

Meski menjadi pelaku tunggal, polisi meyakini ada orang lain di balik aksi nekad Syarif. Polisi juga memeriksa adik Syarif, M. Basuki. Meski ditahan, ia masih berstatus saksi. "Sesuai ketentuan Undang-Undang Pemberantasan Terorisme, penyidik punya waktu  7 x 24 jam untuk menetapkan statusnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Rabu 20 April 2011. (eh)

Terpopuler: Indonesia U-23 Fenomenal, Ernando Ari Kepikiran Arkhan Fikri
Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024