IF Direkrut Untuk Liput Aksi Teror

Detasemen Anti Teror dari Polri bersiap menggerebek sarang teroris
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVAnews - Mabes Polri menetapkan kamerawan Global TV, IF sebagai tersangka dalam kasus bom Serpong. Polri menduga IF direkrut jaringan teroris untuk meliput aksi teror.

"Jadi, rencananya aksi teror itu akan diliput dengan menggunakan jasa IF tersebut. Tapi itu baru rencana, belum terlaksana," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Sabtu 23 April 2011.

Boy mengatakan, IF ditangkap pada Jumat 22 April dini hari. Dia ditangkap di rumahnya, di wilayah Jakarta. "Sekarang sedang diperiksa di kantor Densus 88, statusnya sudah tersangka," kata Boy.

Dengan penangkapan IF ini, kata Boy, total orang yang ditangkap terkait bom buku dan bom Serpong berjumlah 20 orang. Polisi, kata Boy, masih terus melakukan pengembangan untuk mencari kemungkinan adanya tersangka lain.

Mengenai penangkapan IF, Corporate Secretary PT MNC Group, Arya Mahendra Sinulingga, mengakui sudah mendapat kabar mengenai penangkapan salah seorang wartawannya.

Menurut Arya, pihaknya sudah mengonfirmasi ke Mabes Polri soal penangkapan tersebut. "Setelah dilihat namanya memang sama, tapi kami meminta kepastian secara fisik. Nama kan bisa saja sama," kata Arya saat dihubungi VIVAnews.

Yang jelas, hingga kini pihak keluarga karyawan Global TV itu pun tidak tahu keberadaannya hingga kini, dan yang bersangkutan juga tidak muncul di kantor sejak Jumat kemarin.

Arya mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan pemeriksaan oleh polisi. "Kami akan klarifikasi hingga jelas semuanya," katanya.

Sebelum penangkapan ini, polisi juga membekuk 19 orang tersangka pelaku teror bom buku di empat tempat berbeda, yakni di Pondok Kopi Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Bekasi. (sj)

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024