- Antara
VIVAnews - Pemerintah telah mencabut status keamanan siaga I yang diterapkan menjelang peringatan hari Paskah, Jumat 22 April 2011.
"Semua disesuaikan dengan keadaan seperti semula setelah Paskah," kata Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo usai mengikuti acara di Istana Negara, Jakarta, Selasa 26 April 2011.
Sementara itu, Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto enggan berkomentar terkait status siaga I yang mendapat kritikan dari sejumlah kalangan.
Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha dalam kesempatan yang sama tampaknya tidak mempermasalahkan kritik yang muncul dari penerapan status siaga I itu. Menurut dia, yang paling penting adalah keamanan negara bisa terjaga dengan baik. "Yang penting kita pastikan aparat keamanan, TNI dan Polri agar tidak lengah dan tetap terkendali sehingga tidak terjadi ancaman dan serangan teroris," kata dia.
"Yang penting kita harus berterima kasih kepada TNI dan Polri karena berhasil mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan."
Status siaga I itu diterapkan setelah terjadi rentetan teror bom. Mulai teror bom buku, ledakan bom di Mapolresta Cirebon, dan penemuan bom di Serpong. Atas kejadian itu, pada Kamis 21 April 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas secara mendadak yang dihadiri oleh Kapolri, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono beserta staf-stafnya. (umi)
Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23
Euforia kemenangan Indonesia U-23 atas Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23 pada Jumat dini hari WIB 26 April 2024 sangat terasa di Brebes, Jawa Tengah.
