SBY: Radikalisasi Mengancam Negara

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tunjukkan foto sasaran tembak
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai gerakan radikalisasi yang muncul belakangan ini mengancam kedaulatan negara. Radikalisasi yang bermotifkan agama dan ideologi merupakan akar persoalan terorisme dan kekerasan horisontal.

"Radikalisasi yang salah bukan agamanya," kata SBY, saat membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis, 28 April 2011.

Menurut Presiden, apabila hal tersebut dibiarkan maka bisa mengancam
karakter masyarakat. "Kantong-kantong masyarakat, pemuda, dibikin radikal melawan hukum dan sejumlah kejahatan yang mencemaskan," ujarnya.

Dalam jangka panjang, SBY melanjutkan, kalau ini dibiarkan bisa mengubah
karakter masyarakat Indonesia yang sesungguhnya toleran.

"Kita juga merasakan berbagai kesaksian, investigasi, bahwa generasi muda jadi sasaran dan akhirnya jadi korban," ujar dia.

SBY menegaskan, hal tersebut tidak bisa dibiarkan. "Kita tidak boleh apatis, tidak boleh pasif. Mari kita ambil tanggung jawab bersama," ujar dia. (eh)

Ahli Propaganda Terkenal di Korut Kim Ki Nam Meninggal Dunia
PT Pertamina Patra Niaga masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90)

Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

PT Pertamina Patra Niaga menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024