Kepolisian Telusuri 7 KTP Andika Gumilang

Andhika Gumilang, suami siri Malinda Dee (whentrust.blogspot.com)
Sumber :

VIVAnews - Aktor, Andhika Gumilang sementara harus absen main film dan syuting bintang iklan. Ia ikut terseret kasus yang menjerat istri sirinya, Malinda Dee alias Inong Malinda. Polisi menahannya.

Polisi menduga, Andhika menampung uang hasil penggelapan dana nasabah Citibank yang dilakukan Malinda. Tujuh buah kartu tanda penduduk (KTP) miliknya jadi bukti andalan untuk polisi.

Selain menggunakan nama 'Andhika Gumilang', di beberapa KTP juga tertera nama 'Juan Ferero'. Untuk menelusuri keabsahan identitas itu, polisi mendatangi tiga kelurahan. "Nanti hasilnya kita lihat. Apakah ini terdaftar atau tidak, belum ada jawaban," kata Kepala Penerangan Umum, Komisaris Besar Mabes Polri, Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 3 Mei 2011.

Namun Boy tidak menjelaskan di kelurahan mana saja KTP itu ditelusuri.

Soal konfirmasi keabsahan bisa menunggu. Namun yang jelas, Boy menambahkan, bahwa ada nama lain yang dipakai Andhika Gumilang yang membuat polisi yakin, ia bisa dijerat pemalsuan identitas. "Dia memakai tiga nama," jelas Boy.

Polisi juga menelusuri, apakah KTP-KTP itu dibuat oleh institusi atau secara ilegal.

Andhika diduga mendapat aliran dana dari Malinda sebesar Rp311 juta. Polisi telah menyita Hummer B 18 DIK miliknya, juga tiga jam tangan mewah yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.

Meski polisi yakin punya bukti kuat menjerat Andhika, Malinda membela suami sirinya itu. "Malinda bilang tidak ada yang bersangkutan dalam perkara ini kecuali dia, apalagi Andhika," kata pengacara Malinda, Halapancas Simanjuntak, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 April 2011.
 
Perempuan berusia 47 tahun itu mengaku uang yang diberikan kepada Andhika sebagai hasil jerih payah Malinda bekerja di Citibank. (umi)

KPK Ngaku Ada Pihak yang Menghambat Kasus TPPU Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba
Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah

ISPA Menjadi Ancaman Utama Bagi Jamaah Haji Indonesia

Penyakit ISPA dan pneumonia masih menjadi penyakit terbanyak yang di temui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024