- Antara/ Muhamad Nasrun
VIVAnews - Pelaku teror bom di Bank Mandiri Kantor Kas Pertamina UPMS Region I Jalan Putri Hijau Medan, Jumat pekan lalu, berhasil ditangkap. Tersangka mengaku hanya iseng, ingin mengerjai sepupunya yang bekerja sebagai security di bank.
“Aku hanya mau mengerjai si Bayu sepupuku. Tak ada maksud apa pun. Aku menyesal, gara-gara iseng aku ditangkap polisi,” kata tersangka Dedi Darmadi alias Aceh saat pemeriksaan di Polsekta Medan Barat, Rabu 11 Mei 2011.
Dengan HP nomor terbarunya, Dedi menelpon sepupunya Bayu Kurniawan yang saat itu piket jaga di Bank Mandiri Kantor Kas Pertamina. Warga Dusun XII Karang Gading Kelurahan Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Deliserdang ini kemudian mengancam telah meletakkan bom dan segera meledak. “Waktu itu aku lagi di ladang, karena iseng aku telpon dan ancam dia.”
Namun akibat perbuatan isengnya ini, tersangka Dedi kini ditahan dan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun karena melanggar pasal 6 Perpu nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Terorisme.
“Perbuatan tersangka pasti ada konsekuensinya. Iseng tapi jelas telah melanggar keamanan dan dimasukan sebagai aksi teror,” jelas Kapolsekta Medan Barat Komisaris Polisi Arke Furman Ambat.
Polisi berhasil meringkus Dedi setelah menelusuri nomor HP yang menghubungi security bank. Pelaku kemudian dijemput dari rumah. Orang tua pelaku sempat mengantar sang anak dengan pasrah. “Tidak ada perlawanan. Untuk selanjutnya dia ditahan dan akan segera diproses hukum,” pungkas Arke.
Laporan: Amin | Medan
Diprotes Mahasiswa Uang Kuliah Naik, Wakil Rektor USU Sebut Disetujui Pemerintah
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa kenaikan uang kuliah tunggal (UKT)
