Wasekjen PPP:

Soal NII dan Zaytun, Menag Belum Simpulkan

Politisi PPP Irgan Chairul Mahfiz, Lukman Hakim Saifudin & Suryadharma Ali
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy menilai pernyataan Menteri Agama Suryadharma Ali mengenai gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dan Pesantren Al Zaytun bukanlah kesimpulan. Sebelumnya, Suryadharma yang juga Ketua Umum PPP menyatakan tak menemukan keterkaitan Al Zaytun dengan NII.

Pernyataan Suryadharma ini meluncur saat dia mengunjungi pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang di Indramayu, Jawa Barat itu. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menolak keras kesimpulan dan pujian Suryadharma untuk Al Zaytun. Hasil penelitian MUI justru menemukan keterkaitan antara Al Zaytun dengan NII.

"Ini harus diluruskan supaya masyarakat tidak terpancing pada salah persepsi dan saling berpolemik mengenai hal yang sebenarnya masih sangat terbuka," kata Romy -sapaan akrab Romahurmuziy- saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 16 Mei 2011.

Romy menjelaskan bahwa sebenarnya Menteri Agama belum menyimpulkan Al-Zaitun tidak terkait dengan NII. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Menteri Agama harus dicermati betul.

"Warga PPP, khususnya para kiai di bawah juga menanyakan soal sikap Menteri Agama terkait NII ini. Mereka tanya apakah sudah disimpulkan benar tidak ada keterkaitan seperti itu," kata Romy.

Romy menjelaskan, Suryadharma Ali selaku pimpinan DPP PPP sudah menerangkan pada para kader dalam pertemuan DPC PPP wilayah Banten, DKI dan Jawa Barat, tadi malam.

"Menteri Agama bilang 'coba cermati dulu kalimat saya waktu itu. Pertama, saya memberikan keterangan atas dasar yang saya lihat. Kedua, saya sampaikan belum ada tanda-tanda. Ya bisa saja ada yang tidak saya lihat, bisa saja di nanti kemudian hari berubah, atau bisa saja kemudian memang nyatanya seperti itu'," kata Romy menirukan penjelasan Suryadharma kepada para kader PPP.

"Intinya Menteri Agama itu belum menyimpulkan Al-Zaitun tidak terkait dengan NII," katanya. (eh)

Terima Kunjungan Dubes India yang Baru, Prabowo Dorong Peningkatan Kerjasama
Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Pada saat berada di Tanah Suci mereka akan bertemu dengan orang-orang yang berasal dari berbagai negara di dunia yang mungkin juga mempunyai faktor risiko penyakit

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024