- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Polisi berhasil menemukan barang bukti yang digunakan untuk melakukan aksi teror. Salah satunya adalah aksi bom bunuh diri yang dilakukan Muchamad Syarif di Markas Polresta Cirebon.
"Dari para anggota kelompok ini kami temukan enam pucuk senpi (senjata api) laras pendek. Juga temukan 6 ribu butir amunisi, granat aktif dan tulisan tangan tentang teori pembuat bom, video rencana bunuh diri," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol Anton Bacrul Alam di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Kamis 19 Mei 2011. Enam senjata api ini terdiri dari lima jenis FN dan satu Baretta berikut magazen.
Selain itu, imbuh Anton, kepolisian juga menyita telepon genggam yang sempat tercebur ke dalam air. Namun, gambar-gambar dari telepon genggam itu masih bisa dilihat. "Lalu ada 7 magazen AK 47, berbagai macam senjata tajam untuk aksi pembunuhan."
Selain itu, Datasemen Khusus 88 juga menyita berbagai barang bukti lain di berbagai tempat para tersangka, yakni tujuh bom pipa aktif, dua granat aktif pabrikan, dokumen pembuatan bom dan senjata rakitan, pesan wasiat dari Muchamad Syarif yang terdapat pada HP Nokia, buku-buku jihad, sisa bahan peledak dan komponen bom yang ditemukan di rumah para tersangka. Terakhir, serpihan bom yang meledak di Masjid Adz Dzikra Polresta Cirebon.
M Syarif sendiri tewas di tempat kejadian dengan luka parah di bagian perut. Bom yang dia bawa meledak dan melukai puluhan jemaah masjid yang hendak melaksanakan salat Jumat, Jumat 15 April lalu. Mayoritas para korban adalah anggota polisi, termasuk Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Polisi Herukoco.
5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Mengontrol emosi adalah kemampuan untuk mengatur, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara sehat dan sesuai dengan situasi yang dihadapi.
