- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Memperingati satu tahun wafatnya sang maestro musik keroncong Gesang, seniman musik yang tergabung dalam Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (Hamkri) Solo pun menggelar pentas musik keroncong di halaman Taman Sriwedari Solo, Kamis malam, 19 Mei 2011. Semua lagu yang dinyanyikan merupakan lagu ciptaan Gesang.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Hamkri Solo, Wartono, Gesang telah mendunia dengan musik keroncong ciptaannya. Oleh sebab itu, pihaknya pun memberikan penghargaan dalam memperingati satu tahun wafatnya Gesang, dengan menggelar pentas musik keroncong.
“Lagu yang diciptakan almarhum Gesang itu cukup sederhana notasinya. Dari kesederhanaan itu muncul aura yang lain. Dan ternyata lagu-lagu Gesang seperti 'Bengawan Solo' sangat mendunia dan digemari hingga mancanegara,” kata Wartono di Solo, Kamis, 19 Mei 2011.
Di Solo, kata Wartono, terdapat 52 grup musik keroncong. Sebelum wafat, Gesang berpesan agar musik keroncong jangan sampai mati. “Musik keroncong harus tetap diuri-uri (dilestarikan-red),” ujar Wartano menirukan ucapan Gesang.
Dalam kesempatan ini, semua lagu yang dinyanyikan merupakan lagu ciptaan Gesang. Bahkan, beberapa seniman juga akan membacakan puisi yang berisi tentang sanjungan pelestarian musik keroncong yang dilakukan oleh Gesang yang berjudul "Rangkuman Bunga Sang Maestro".
“Juga ada pembacaan parikan atau puisi dalam bahasa Jawa yang berjudul ‘Reroncengin Tembang Eyang Gesang',” papar dia.
Dalam pentas ini, lagu 'Jembatan Merah' menjadi lagu pembuka. Setelah itu, disusul lagu legendaris lain karya Gesang, seperti 'Bengawan Solo', 'Pandan Wangi', dan 'Pamitan'.
Laporan: Fajar Sodiq | Solo
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
