10 Tersangka Teroris Dibawa ke Mako Brimob

Ilustrasi/Penangkapan terduga teroris oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror
Sumber :
  • Reza Putra

VIVAnews -- Setelah sempat mendekam sehari di Mapolresta Cirebon, 10 tersangka teroris yang diduga terkait dengan aksi bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra dibawa kembali ke Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat 20 Mei 2011, sekitar pukul 13.20 WIB.

Para tersangka dibawa dengan bus pariwisata dan dikawal ketat pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror. Tangan mereka diborgol, kaki dirantai, dan mata ditutup kertas dan lakban.

Salah seorang anggota Densus 88 mengatakan, mereka yang dipindahkan ke Mako Brimob adalah pentolan-pentolan aksi teror. "Ada instruktur perakit bom dan sisanya yang menyembunyikan bahan peledak," kata dia, Jumat siang.

Meski tewas sendirian, bomber bunuh diri di Masjid Adz Dzikra  Mapolresta Cirebon, M Syarif tak sendirian beroperasi. Polisi telah menangkap 16 tersangka termasuk mereka yang tewas dalam penyergapan yang disertai baku tembak.

"Dia (M Syarif) tidak sendirian. Banyak yang terkait, kami berhasil menangkap 15 orang. Sebanyak 14 orang berhasil diamankan, dua tewas yaitu Sigit dan Hendro," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam dalam keterangan pers, Kamis 19 Mei 2011.

Dari komplotan ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Yakni, "enam pucuk senjata api laras pendek. Juga temukan 6 ribu butir amunisi, granat aktif dan tulisan tangan tentang teori pembuat bom, video rencana bunuh diri," kata Anton.

Selain itu, imbuh Anton, kepolisian juga menyita telepon genggam yang sempat tercebur ke dalam air. Namun, gambar-gambar dari telepon genggam itu masih bisa dilihat. "Lalu ada 7 magazen AK 47, berbagai macam senjata tajam untuk aksi pembunuhan."

Detasemen Khusus 88 juga menyita berbagai barang bukti lain di berbagai tempat para tersangka, yakni tujuh bom pipa aktif, dua granat aktif pabrikan, dokumen pembuatan bom dan senjata rakitan, pesan wasiat dari Muchamad Syarif yang terdapat pada HP Nokia, buku-buku jihad, sisa bahan peledak dan komponen bom yang ditemukan di rumah para tersangka. Terakhir, serpihan bom yang meledak di Masjid Adz Dzikra Polresta Cirebon.

Apakah seluruh komplotan M Syarif sudah tertangkap? Kata Anton, belum. Masih ada lima tersangka yang dinyatakan buron. Polisi mengimbau mereka untuk menyerahkan diri. (eh)

Laporan: Reza Putra| Cirebon

Sambut Hari KI Sedunia, RuKI Bergerak Berikan Edukasi ke Seluruh Indonesia
Hotman Pandapotan Siahaan (kanan)

PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri

PDIP Sumbar menang gugatan atas kadernya yang menggugat pencopotan sebagai anggota DPRD dan digantikan PAW

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024