"Paspor Dicabut, Nunun Bisa Dideportasi"

Patrialis Akbar
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Meski belum ketemu, Komisi Pemberantasan Korupsi mengendus keberadaan tersangka cek pelawat, Nunun Nurbaeti Daradjatun, ada di Thailand. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan pihaknya bisa membantu memulangkan yang bersangkutan.

"Karena paspor (Nunun) sudah dicabut maka negara yang bersangkutan bisa mendeportasi (Nunun)," kata Patrialis kepada wartawan, Rabu 1 Juni 2011. "Jika memang Nunun ada di Thailand."

Sejauh ini, Patrialis mengaku belum mendapat informasi dari Kedutaan Besar RI di Thailand soal penangkapan Nunun ini. 
               
Apakah aktivitas Nunun bisa dideteksi? "Untuk deteksi kapan keluar masuk (sebuah negara), tak sulit. Kita kan ada hubungan kerja sama. Tapi, di luar negeri itu yang punya kewenangan Dubes. Komandannya Dubes."

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Nunun yang juga Komisaris PT Wahana Esa Sejati itu sudah ditangkap KPK. Namun, juru bicara KPK Johan Budi SP membantahnya. "Tidak benar ada penangkapan di Thailand," ujar Johan.

Menurut informasi yang dikumpulkan, saat ini tim yang berada di Thailand berkoordinasi dengan kejaksaan di sana. Tim sudah memberitahukan pihak kejaksaan Thailand bahwa Nunun sedang terjerat kasus pidana. Selain itu disampaikan pula mengenai paspor Nunun yang sudah dicabut. Koordinasi untuk memulangkan Nunun dikabarkan alot.

11 Persiapan Penting Sebelum Menikah, Agar Rumah Tangga Awet
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi Nyoblos Pemilu 2024 di TPS 10

Soroti Tutupnya Pabrik Sepatu Bata, Jokowi Tegaskan Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tutupnya pabrik sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024