Tak Hormat Bendera, Sekolah Tak Perlu Ditutup

Menteri Pendidikan M Nuh inspeksi penyimpanan soal ujian nasional
Sumber :
  • Antara/ M Risyal Hidayat

VIVAnews - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh mengungkapkan, pemerintah tak akan menutup sekolah yang tidak melaksanakan penghormatan kepada bendera Merah Putih.

Cerita Mikaila Kaia Fathima, Curi Perhatian karena Satu-satunya yang Mengenakan Hijab

Hal itu, terkait aksi sebuah sekolah di Jawa Timur yang tidak melakukan penghormatan terhadap bendera Merah Putih beberapa waktu lalu.

Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat harus melakukan pemahaman bersama terkait hal tersebut. "Saya kira tidak harus tutup menutup. Kita harus pahami secara bersama-sama," kata Muhammad Nuh saat menghadiri Kejuaraan Kontes Robot Indonesia di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Minggu 12 Juni 2011.

Mendiknas menuturkan, hingga saat ini, ia belum bertemu penyelenggara sekolah di Jawa Timur tersebut. Namun, tambahnya, masyarakat maupun penyelenggara sekolah harusnya bisa membedakan mana bentuk penghormatan dan mana bentuk penyembahan.

AKBP Syukur: Seorang Warga Tak Terlibat OPM Dipulangkan ke Keluarganya

"Kita ini hidup di negara Indonesia. Antara penyembahan dan penghormatan itu beda. Untuk itu, saya berharap seluruh masyarakat bisa membedakan mana bentuk penyembahan mana penghormatan," ujarnya.

Selain itu, Mendiknas mengatakan, masyarakat yang memutuskan hidup di Indonesia harus menjalankan apa yang sudah disepakati di negara ini. Begitu pula, bendera Merah Putih yang menjadi bendera negara ini karena merupakan hasil sebuah kesepakatan. "Itu kan, kesepakatan kalau tidak mau sepakat ya aneh," ujarnya.

Sering Diabaikan, Ini Pentingnya Makanan Berserat

Untuk itu, dia menghimbau, agar seluruh masyarakat, termasuk penyelenggara sekolah menghargai dan menjalankan kesepakatan tersebut.

Laporan Erick Tanjung|Yogyakarta

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan

Detik-detik Taruna STIP Diduga Dianiaya Senior, Kena Pukul 5 Kali Hingga Tewas

Polisi membeberkan kronologi dugaan penganiayaan yang dialami taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika oleh seniornya hingga tewas.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024