Bom Sumsel Dicurigai Terkait Dendam Pribadi

Paket Bom Kalibata
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan masih menyelidik motif pengiriman bom ke swalayan di Lubuk Lingau. Sejauh ini hanya dapat dipastikan perbuatan pengirim paket merupakan aksi teror.

Menurut keterangan Juru Bicara Polda Sumatera Selatan, Ajun Komisaris Besar, Sabaruddin Ginting, terlalu cepat bila menyimpulkan pengiriman paket ini adalah kelompok teroris. Itu karena bisa saja pengiriman paket  bom tersebut karena masalah personal.

"Kalau perbuatan teror memang. Tapi terkait dengan kelompok teroris, saya kira belum bisa dipastikan. Bisa saja ini terkait dengan dendam pribadi," katanya.

Paket bom yang meledak sekitar pukul 09.00 WIB itu, melukai pemilik swalayan bernama Indra Sumarjono. Bom sebenarnya sudah diterima petugas swalayan sejak Jumat, 17 Juni 2011 kemarin. Tapi baru diserahkan kepada Indra pada Sabtu pagi.   

Sejauh ini, Polda Sumsel, telah memeriksa empat orang yang terkait dengan pengiriman bom. Mereka adalah pemilik mobil BG 2336 HD berinisial A, yang digunakan untuk mengantar paket. Lalu,  DD, orang yang menjemput paket, DY, sopir mobil pengantar paket dan AN, yang mengantar paket ke swalayan. (eh)

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan
Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024