- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Mabes Polri berjanji mengusut ribuan transaksi mencurigakan yang melibatkan rekening milik pemerintah daerah di penjuru tanah air.
"Nanti kalau memang ada yang betul-betul tidak bisa dibuktikan dari mana nanti baru kita lanjutkan ke penyidikan," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, hari ini.
Ito menambahkan, data itu telah diterima Mabes Polri dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun, dia tak mau menyebutkan pemerintah daerah mana saja yang diduga memiliki transaksi mencurigakan.
"Sesuai dengan perundang-undangan, hasil PPATK itu tidak untuk dikonsumsi publik," kata Ito.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fawzi mengaku menerima laporan adanya ribuan transaksi mencurigakan dalam rekening pemda-pemda di Indonesia setelah mengadakan pertemuan dengan PPATK.
Dia meminta polisi segera mengusut ribuan transaksi mencurigakan itu. Selain polisi, Kementerian dalam negeri juga telah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung. (ren)