- Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil keputusan untuk menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke Arab Saudi per 1 Agustuus 2011 mendatang. Keputusan tersebut, diakui SBY memiliki konsekuensi tersendiri.
"Oleh sebab itu saya bukan tipe mengambil sesuatu secara emosional," kata SBY, di kantor Presiden, Jumat 24 Juni 2011.
Dia mengatakan, keputusan tersebut diambil secara rasional dan telah melalui pemikiran mendalam. "Dampaknya adalah tentu kita harus ciptakan lapangan pekerjaan lebih luas," kata Yudhoyono.
Dia juga berharap, ke depannya jumlah TKI yang bekerja di sektor domestic worker berkurang. "Boleh putra-putri Indonesia bekerja di Luar Negeri nanti, tapi di luar domestic worker," ungkapnya.
Moratorium tersebut, kata dia, dilakukan sampai Indonesia dan Arab Saudi memiliki perjanjian, kerangka dan praktek pengelolaan tenaga kerja yang baik. "Tenaga kerja mendapatkan hak-hak perlindungan," ungkapnya.
Pemerintah menghentikan sementara pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi mulai 1 Agustus 2011
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai hal dan mempelajari berbagai dampak dari langkah pengetatan total. Salah satu tujuan moratorium untuk memberikan perlindungan maksimal kepada TKI yang bekerja di Arab Saudi. (umi)