- Vivanews/ Tri Saputro
VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar memberikan tiga solusi untuk perbaikan TKI di masa depan. Kasus pemancungan TKW Ruyati binti Satubi, tegas Muhaimin, tidak hanya menjadi pelajaran, tapi juga membuat pemerintah berduka dan marah.
Dalam mengatasi masalah TKI ini, katanya, "Presiden mencari terobosan baru. Salah satunya adalah mengubah sistem regulasi," kata Muhaimin. Selain itu pemerintah agar berusaha keras mencari akar masalah dari seluruh benang kusut dalam penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.
Hal itu disampaikan Muhaimin dalam diskusi 'Nasib Ruyati dan Harga Diri Negeri', di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 25 Juni 2011. Menteri yang juga Ketua Umum PKB ini juga mengungkapkan, hulu masalah TKI ada tiga. Pertama adalah soal pendidikan.
"Dari 38 kabupaten kota yang menjadi basis rekruitmen TKI ini, secara pendidikan harus dibenahi total," jelas menteri yang biasa disapa Cak Imin ini.
Kedua, lanjutnya, membenah cara kerja birokrat. Harus diubah cara kerjanya, baik penangganan TKI maupun cara berdiplomasi. Ketiga, harus diteruskan upaya mengurangi pengiriman TKI ke luar negeri. Pembangunan pedesaan harus dikembangkan. Tapi untuk hal ini, lanjutnya, memerlukan keputusan politik bersama.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
