5 Petugas LP Kerobokan Diperiksa

Lapas Kerobokan Denpasar, Bali
Sumber :
  • Dewi Umaryati | VIVAnews

VIVAnews - Pascarusuh di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan, Denpasar, Bali, Sabtu dini hari lalu, berbuntut panjang. Lima orang sipir yang betugas pada peristiwa naas itu diperiksa intensif Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Bali.

"Semua petugas saat kejadian diperiksa. Mulai petugas jaga, komandan jaga, KPLP [Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan], termasuk Kepala Lapas, saya akan periksa sendiri," kata Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Taswem Tarib, saat jumpa pers di kantornya, Senin 27 Juni 2011.

Taswem melanjutkan, pemeriksaan itu untuk mengetahui detil gambaran yang menyebabkan kerugian mencapai Rp1 miliar itu. "Mereka diperiksa intensif tim penyidik Kanwil Kemenkum dan HAM, yang diharapkan bisa segera diketahui hasilnya dalam pekan ini," kata dia.

Pemeriksaan itu juga untuk mengetahui apa yang terjadi saat kerusuhan berlangsung dan apakah tudingan yang dilayangkan Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa pada saat sweeping digelar, di Lapas terbesar di Bali itu sedang berlangsung pesta narkoba.

Taswem menambahkan, jika memang ada barang bukti terjadi pesta narkoba, tentunya hal itu bisa diketahui melalui pemeriksaan yang dilakukan. "Saya sudah melihat, saya cek satu persatu mulai dari petugas tapi tidak didapatkan barang bukti itu. Biasanya, ada acara serah terima barang bukti, setelah dicek tidak ada serah terima," katanya menegaskan.

Dia melanjutkan, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana Riyadi, napi yang menjadi buruan BNN bisa sampai pindah di wisma lain saat penggerebekan berlangsung. "Itu bisa saja kelalaian petugas, karena jumlah napi sampai 150 orang di satu wisma. Jadi, dicek dengan melihat jumlah kepala, bukan disebut namanya satu persatu, " tutur Taswem.

Di pihak lain, Taswem menegaskan, setiap institusi memiliki peran dan fungsi masing-masing sehingga diharapkan bisa terjadi sinergi. "Kami tidak pernah menghalang-halangi tugas aparat lain seperti BNN yang melakukan penyelidikan. Namun, harus ada sinergi untuk tujuan bersama," katanya.

Hal itu ditunjukkan, ujar Taswem, saat pasukan BNN hendak menangkap Riyadi, Kalapas turut mendampingi masuk ke dalam lapas. "Tidak pernah Kalapas menghalang-halangi, malahan ikut kerja sama," tuturnya.

Dengan melihat hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan, sampai saat ini, Taswem masih yakin tidak ada pesta narkoba maupun anak buahnya yang terlibat. "Kita sekarang bicara hukum, bicara yuridis fakta. Jadi, jangan hanya berdasar tuduhan tanpa bukti yang kuat," ujarnya.

Seperti diketahui, pada Sabtu dinihari lalu, saat sweeping, tim BNN dipimpin Brigjen Pol Benny Mammoto yang akan menangkap Riyadi mendapat perlawanan dari para napi Lapas Kerobokan sehingga menyulut kerusuhan.

Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak

 Laporan: Bobby Andalan | Bali

Duel Real Madrid vs Bayern Munich

Bungkam Bayern Munich, Real Madrid Tantang Borussia Dortmund di Final Liga Champions

Dua gol Joselu sukses mengantar Real Madrid ke final Liga Champions 2023/24 setelah menang 2-1 atas Bayern Munich dalam laga leg kedua semifinal

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024