Keluarga: Sumartini Minta Bantuan SBY

Ilustrasi/Aksi protes perlindungan tenaga kerja wanita di luar negeri
Sumber :
  • VIVAnews/Siti Ruqoyah

VIVAnews -- Setelah kecolongan eksekusi pancung tenaga kerja wanita (TKW) Ruyati binti Satubi, kini muncul kasus baru, ancaman eksekusi Sumartini, TKW asal Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Sepupunya, Chairuddin menceritakan,saat dipenjara, Sumartini sempat berkirim surat ke rumah. "Intinya meminta kami untuk minta bantuan ke Pemda, ke pemerintah, Presiden SBY, mohon kiranya dilakukan pembelaan,"kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 30 Juni 2011. Surat itu ditulis tangan sendiri oleh Sumartini.

Dijelaskan dia, Sumartini yang mulai bekerja di Riyadh, Arab Saudi pada 2007 dipenjara sejak tahun 2009. "Menurut cerita temannya, Sumartini dituduh menyantet anak majikannya," kata dia.

Chairuddin menambahkan, Sumartini sempat disiksa agar mengakui perbuatannya itu. "Dibawa ke padang pasir, dibenamkan sampai leher," kata dia. Sumartini kini ditahan di penjara Malaaz, Arab Saudi.

Sementara, pemerintah telah bertindak. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, telah mengirimkan surat permohonan ampunan kepada Raja Arab Saudi agar TKW Sumartini binti Manaungi Galisung (33) tidak dihukum mati.

"KBRI telah menunjuk pengacara sekarang dalam proses banding karena tuduhan tidak jelas, korbannya juga tidak jelas," kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Kamis, 30 Juni 2011.

Kabar yang beredar, Sumartini akan dieksekusi pada 3 Juli 2011. Namun, kabar itu dibantah, baik oleh pemerintah maupun Migrant Care. (eh)

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP
Perbedaan Internet Dedicated dan Up To Shared Bandwidth | Saat ini jaringan internet sudah semakin luas tersedia untuk banyak orang.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024